Suara.com - Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian CHR (16) anak perwira menengah atau Pamen TNI AU yang ditemukan dalam kondisi luka tusuk dan terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (29/9/2023) lalu.
Kasus ini dihentikan setelah ditemukan fakta bahwa penyebab kematian anak perwira TNI AU itu akibat perbuatan korban sendiri alias bunuh diri.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menyampaikan keputusan ini diambil berdasar beberapa bukti yang telah dikantongi penyidik. Di mana menurutnya dapat dipastikan tak ada unsur pidana atau keterlibatan orang lain di balik kematian korban.
"Terkait dengan apakah menusuk sendiri dan lain-lain? Betul, jadi semua alat bukti yang ada di TKP itu menguatkan peristiwa tersebut," kata Leonardus kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).
Menurut Leonardus, dari hasil autopsi pada jasad korban ditemukan enam luka tusuk pada tubuhnya. Tiga di antaranya mengenai bagian hati yang menjadi salah satu luka fatal penyebab kematian CHR.
Selain itu, juga ditemukan luka bakar sebesar 91 persen pada sekujur tubuhnya. Leonardus memastikan korban membakar diri dalam kondisi hidup.
"Korban terbakar dalam keadaan hidup sehingga terdapat jelaga pada tenggorokan," katanya.
Atas fakta-fakta yang ditemukan dari hasil penyelidikan, Leonardus menyampaikan penyidik kemudian memutuskan untuk menghentikan kasus ini.
"Tidak ditemukan adanya peristiwa pidana," imbuh dia.
Baca Juga: Kasus Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Pos Halim Perdanakusuma, Polisi Periksa 8 Saksi
Berita Terkait
-
Medan Terjal Dan Cuaca Ekstrem, TNI AU Belum Bisa Evakuasi Seluruh Bagian Pesawat Super Tucano Yang Jatuh Di Pasuruan
-
Profil Marsma Fairlyanto, Danlanud Abdulrachman Saleh Dimutasi Usai Kecelakaan Super Tucano
-
Alasan Cuaca, TNI AU Kesulitan Evakuasi Bangkai Pesawat Super Tucano di Pasuruan
-
Berapa Gaji Pilot TNI AU? Ini Rincian Honor dan Tunjangannya
-
Profil Kolonel Subhan, Komandan Pengiriman Bantuan ke Gaza Gugur di Kecelakaan Pesawat TNI AU
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar