Suara.com - Kasus tewasnya empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga dibunuh sang ayah, Panca Darmansyah diduga bermula dari keributan antara pelaku dengan istrinya, Devnisa Putri. Bahkan, Panca sempat menganiaya istrinya karena dicap selingkuh dengan pria lain.
Terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap empat anak itu, polisi telah meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Nasib Panca pun kini tergantung dari hasil gelar perkara yang akan dilakukan polisi yang mengusut kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peningkatan status kasus itu setelah penyidik menemukan adanya unsur pidana terkait kasus penemuan mayat keempat anak yang diduga dibunuh oleh ayah kandungnya itu.
"Kami sudah meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan. Kami menemukan dugaan tindak pidana dari peristiwa yang terjadi," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Polisi juga memisahkan kasus dugaan pembunuhan keempat anak dengan kasus KDRT yang diduga dilakukan Panca kepada istrinya. Alasan status kasus KDRT itu belum ditingkatkan ke penyidikan karena polisi belum bisa memeriksa Devnisa Putri yang kini masih dirawat di RSUD Pasar Minggu.
"Yang penemuan mayat sudah naik. (Kasus KDRT) belum (tahap penyidikan) karena korban belum bisa diambil keterangan," ujarnya.
Ade Ary mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak lima orang saksi. Termasuk dari pihak keluarga Panca, keluarga D, hingga tetangga sekitar.
Dianiaya karena Diduga Selingkuh
Ketua RT 03, Yakub sebelumnya menjelaskan jika Panca sempat bertikai hebat dengan sang istri hingga berujung penganiayaan. Peristiwa cekcok mulut antara Panca dan istrinya terjadi pada Sabtu (2/12) lalu atau sebelum keempat anak itu ditemukan dalam kondisi tewas.
Baca Juga: Panca Sudah Mau Diusir Pemilik Kontrakan Sebelum Habisi Nyawa Empat Anaknya di Tempat Tidur
"Awalnya ada keributan, hari Sabtu ada ribut suami istri, sempat ada mediasi, istrinya di rumah, suaminya ke saya,” kata Yakub, Rabu (6/12/2023).
Beruntungnya keributan itu langsung dilerai oleh warga setempat. Yakub pun mengaku jika korban Devnisa Putri lantas dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan diduga akibat dianiaya suaminya.
"Keluar darah istrinya dari hidungnya, terus di bawa ke rumah sakit. Ketika di bawa ke rumah sakit, itu anaknya sama suaminya,” imbuh Yakub.
Yakub menambahkan, pertengkaran antara Panca dan istrinya, dalam sebulan terakhir bukan kali pertama. Terhitung, pada Sabtu lalu merupakan pertengkaran yang kedua.
“Cekcok udah kedua kali, yang terakhir Sabtu,” terang Yakub.
Dia pun menduga jika penganiayaan itu karena Panca cemburu akibat ulah istrinya yang disebut-sebut berselingkuh dengan pria lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak