Suara.com - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, mengamati motif pembunuhan empat anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri yakni Panca Darmansyah (41).
Reza menilai, pembunuhan dilakukan oleh sang suami sebagai bentuk pembalasan amarah kepada istri. Sebab, sebelumnya Panca dan sang istri berinisial D sempat bertengkar hebat yang diduga dipicu adanya pria idaman lain (PIL).
Ketidakmampuan Panca untuk melampiaskan amarahnya secara langsung kepada istrinya ini yang kemudian diduga melatari anak menjadi sasaran pengganti.
"Anak-anak pun menjadi korbannya. Korban revenge: karena aku kehilangan, maka giliran istri juga merasa kehilangan. Korban displacement: karena menyalurkan amarah ke istri tak memungkinkan, maka anak menjadi sasaran pengganti," kata Reza saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/12/2023).
Opininya itu didukung oleh tulisan darah di keramik yang diduga dibuat oleh Panca. Tulisan yang dimaksud yakni 'Puas Bunda Tx for All'.
Displacement atau adanya pengantin sasaran itu sendiri menurut Reza bisa terjadi secara terencana atau juga bisa secara tidak sadar.
"Displacement bisa dilakukan secara sadar atau terencana maupun tak sadar (unconsciously)," jelasnya.
Sementara itu, Reza juga mencoba untuk mendalami pesan di balik tulisan 'Puas Bunda Tx for All'.
Menurutnya, pesan tersebut menyiratkan amarah hebat dari penulis. Di samping amarah, kesedihan juga begitu terasa ketika melihat tulisan tersebut.
Baca Juga: Suasana TKP 4 Bocah Tewas di Rumah Kontrakan Jagakarsa, Ditemukan Berjajar di Kasur
Jika pesan tersebut benar ditulis Panca selaku terduga pelaku, kata Reza, penting bagi pihak kepolisian untuk mendalami latar belakang kondisi mentalnya.
"Relevan untuk dicari tahu kondisi bahkan masalah mental yang mungkin dialami pelaku; depresi, adiksi obat-obatan, dan lain-lain," tuturnya.
Sudah Diautopsi
Keempat jenazah anak yang tewas berbanjar di atas kasur, dalam kontrakan di Jagakarsa telah diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, diperkirakan keempat anak tersebut telah tewas sejak 3-5 hari lalu.
“Perkiraan 3 sampai 5 hari, karena kan sudah ada pembusukan. Jadi semua sama, artinya meninggalnya dalam waktu yang hampir bersamaan,” kata Hariyanto, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (7/12/2023).
Tag
Berita Terkait
-
Pakar Rasakan Amarah Membara di Balik Pesan Darah 'Puas Bunda Tx for All' Pada Kasus Pembunuhan di Jagakarsa
-
Ayah Bunuh Anak Kandung di Jagakarsa, KemenPPPA Minta Polisi Tindak Tegas: Satu Korban Saja Terlalu Banyak
-
Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Alami Luka di Bagian Lengan, Perut hingga Kaki Akibat Sajam
-
Fakta Mengerikan Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Ada Tanda Lebam Mulai Membusuk di Bagian Mulut dan Hidung
-
Dengar Kabar Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Bikin Bocah Tetangga Depan Rumah Takut Sendirian ke Kamar Mandi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama