Suara.com - Kasus tewasnya seorang guru SD bersama istri dan anaknya mengiris hati masyarakat. Ketiganya ditemukan tewas di kediaman mereka di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023). Aksi bunuh diri ini dilatarbelakang masalah utang.
Saat ditemukan warga, sang istri dan anak terbaring di atas kasur. Mulut istri berbusa sementara sang anak membiru. Sementara itu sang ayah bersimbah darah dengan luka sayatan. Ditemukan pula pesan di kaca rias untuk satu anak kembarnya yang masih hidup.
“Suami istri itu punya empat orang anak. Satu anaknya yang meninggal itu kembar, atau adiknya. Kalau kakaknya selamat karena sempat disuruh keluar rumah,” ujar Iswahyudi disadur dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (12/12/2023).
Diketahui, identitas ketiga korban, yakni Wahab (38) dan Sulikha (35). Sementara itu, anaknya yang juga ikut meninggal, berisinial ARE (13).
Berikut deretan fakta kematian sekeluarga di Malang yang diduga akibat bunuh diri tersebut.
Sosok Wahab
Wahab merupakan ayah yang meninggal dalam kejadian tersebut. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan taat beribadah.
Wahab berprofesi sebagai seorang guru SD. Ia mengontrak rumah di Dusun Bor Bugis, Desa Sapto Renggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang untuk ditinggali keluarganya.
Warga sekitar mengatakan bahwa Wahab adalah ayah yang rajin ke masjid dan kadang ikut tahlilan di sekitar rumah.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Julita, Diracun hingga Dilakban di Kontrakan Cikarang Timur
Satu Anak Kembar Masih Hidup
Wahab dan Sulikha memiliki anak kembar berinisial ARE dan AKE. Namun, salah satu putri kembarnya yakni ARE ikut meninggal dalam kejadin tersebut.
Sebelum melakukan aksinya, ketika Subuh Wahab menyuruh AKE pindah ke kamar depan sehingga hanya ia istri dan ARE yang tidur di kamar belakang.
Begitu bangun, AKE berteriak meminta tolong ketika mendengar suara jeritan ayahnya di dalam kamar. Warga pun datang dan mendapati Wahab sedang meregang nyawa sementara anak dan istrinya telah meninggal.
Pesan di Kaca Rias
Ketika pintu kamar dibuka, tak hanya Wahab, istri dan anaknya yang menjadi perhatian, tapi juga sebuah tulisan di kaca rias.
Berita Terkait
-
Kronologi Pembunuhan Julita, Diracun hingga Dilakban di Kontrakan Cikarang Timur
-
Reaksi Happy Asmara saat Ayahnya Utang Rp1 Juta Jadi Sorotan: Pantes Rezekinya Ngalir Terus
-
Bumi Perkemahan Bedengan, Camping Seru Bersama Keluarga di Tepian Sungai
-
Banyak Kasus Bunuh Diri Terjadi di Kalangan Remaja, Ini 4 Penyebabnya
-
Nikmat! Ini 5 Rekomendasi Bakso Malang Enak di Bandung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri