Suara.com - Nasib pilu menimpa Muhyani (58), seorang warga di Lingkungan Ketileng, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Berniat membela diri, pria yang bekerja sebagai peternak itu justru ditetapkan menjadi tersangka penganiayaan oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota. Ini dia kronologi peternak jadi tersangka.
Muhyani yang membela diri lantaran diserang oleh seorang pencuri malah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ia ditahan oleh Kejaksaan Negeri Serang atas pasal penganiayaan. Peternak kambing tersebut ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi lantaran kasus tewasnya seorang pencuri ternak bernama Waldi.
Kronologi Peternak Jadi Tersangka
Dugaaan penganiayaan berawal ketika Muhyani memergoki aksi dari Waldi dan Pendi ketika akan mencuri kambingnya pada bulan Februari 2023 sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, Muhyani mendengar ada suara orabg berisik yang bersumber dari arah kandang kambing miliknya yang berada tepat di belakang rumahnya.
Saat Mulyani mengecek ke dalam kandang, ia kaget ketika melihat ada dua orang pria yang tak dikenalinya mencoba untuk mencuri beberapa ekor kambing miliknya itu. Merasa aksi pencuriannya itu dipergoki, Waldi lantas mengeluarkan sebilah golok yang dibawanya dari pinggang untuk melukai Muhyani.
Muhyani pun dengan cepat langsung mengambil gunting yang biasa ia digunakan untuk memetik mentimun di kebunnya. Kemudian, dengan cekatan ia menusuk gunting tersebut tepat di dada Waldi.
"Pak Muhyani refleks ngambil gunting itu di dekat kandang dan diduluin. Memang Pak Muhyani ini punya sedikit ilmu beladiri. Jadi, ditusuk itu maling pas di dalam kandang itu kena dada," kata Nuraen, ketua RT 02 RW 05 yang selama ini setia mendampingi proses hukum Muhyani.
Usai terlibat pertarungan sengit, pelaku lantas melarikan diri bersama rekannya dengan dadanya yang terluka. Sementara itu, Muhyani meminta bantuan warga lain mencari keberadaan para pencuri. Ketika warga mendapatkan informasi bahwa ada pelaku pencurian, mereka langsunh melakukan pengejaran hingga ke area tengah sawah.
Akhirnya, sekitar pukul 06.00 WIB warga pun menemukan jasad salah satu pencuri bernama Waldi. Kala itu, Waldi sudah dalam keadaan meninggal dunia di tengah sawah dengan luka tusuk di dadanya. Waldi, diduga tewas lantaran kehabisan darah ketika melarikan diri dari kejaran warga.
Kepolisian kemudian melakukan proses penyelidikan, dan diketahui jika sosok mayat di tengah sawah yang ditemukan oleh warga adalah pelaku pencurian yang ditusuk Muhyani.
Berdasarjab dokumen surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang diperlihatkan oleh keluarga Mulyanj, penyidik Polresta Serang Kota diketahui menaikan kasus ini ke penyidikan pada tanggal 5 Juli 2023 lalu.
Tiga bulan selanjutnya tepatnya pada tanggal 15 September 2023 Muhyani ditetapkan menjadi tersangka.
"Awalnya wajib lapor, Pak Muhyani taat selalu datang ke Polres walaupun beliau sedang sakit disempatkan-sempatkan. Tapi hari Kamis (7/12/2023) ditahan di Rutan Serang," ungkap Nuraen.
Nuraen menjelaskan, kasus ini awalnya dilaporkan oleh orangtua Waldi yang tak terima anaknya tewas di tangan Muhyani. Sebagai ungkapan duka, keluarga Muhyani mengunjungi rumah duka di Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Kala itu, kedua keluarga sepakat untuk berdamai, dan tidak akan melanjutkan kasusnya ke jalur hukum.
Namun dengan berjalannya waktu, kata Nuraen, secara tiba-tiba puhak keluarga Waldi melanjutkan proses hukum ke Polresta Serang Kota untuk diproses hukum. Diduga, menurut Nuraen, pelaporan itu dikarenakan pihak keluarga Muhyani tak menyanggupi memberikan uang santunan senilai Rp 50 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP