Suara.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana berharap Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango tidak seperti Firli Bahuri saat aktif menjadi ketua, memimpin dengan sikap one man show atau mengambil tindakan sendiri.
Nawawi ditunjuk sebagai Ketua Sementara KPK menggantikan Firli yang menjadi tersangka korupsi dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal itu menjadi salah satu kritikan yang disampaikan ICW dalam forum 'KPK Mendengar' yang diadakan lembaga antikorupsi dengan mengundang sejumlah organisasi masyarakat sipil dan pegiat antikorupsi.
"Kami juga menyoroti bagaimana fenomena one man show saat Firli Bahuri. Dan itu yang harus dihindari dalam hal Pak Nawawi sebagai ketua sementara KPK," kata Kurnia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Lebih lanjut terkait peluang perubahan di KPK setelah Nawawi menjadi ketua, hal itu menurut Kurnia dapat dilihat dari situasi KPK dalam empat tahun belakangan.
Menurutnya, sejak periode awal Firli dan empat pimpinan lainnya, mereka sudah memberikan kritik dan masukan, namun hasilnya nihil.
"Tentu kami berharap, dengan permasalahan KPK selama ini, dimana masyarakat sipil tidak lagi menaruh kepercayaan kpd KPK, ada upaya perbaikan," ujar Kurnia.
"Namun seremonial seperti KPK mendengar ini tentu tidak cukup. Tapi apa yg diberikan masukan oleh masyarakat, harus dikerjakan oleh pimpinan KPK," tegasnya.
Baca Juga: Hadiri 'KPK Mendengar', ICW Kritik Alexander Marwata yang Tak Malu Hadiri Praperadilan Firli Bahuri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco