Suara.com - Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) merupakan rumah berkumpulnya para politisi muda lintas warna/lintas parpol dan dari berbagai daerah. Para pengurus FPMI bukanlah “darah biru”, namun “darah baru”.
FPMI memiliki visi dan misi untuk ketangguhan demokrasi serta terciptanya politik yang bersih, sehat, dan berintegritas, terkhuus di kalangan para pemuda.
Untuk Pemilu 2024, FPMI telah melakukan berbagai gerakan edukasi dan campaign, khususnya mengajak anak muda untuk berkolaborasi melawan berbagai bentuk money politic, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas.
Telah dilakukan di 9 Provinsi, diantaranya Sumatera Utara, Jawa Barat. D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku. Selain itu, sebagai puncak dari event ini, FPMI melaksanakan Youth Voice Festival di Kota Bandung dengan menghadirkan berbagai pimpinan partai politik, para Tim Kampanye Nasional Kandidat Capres-Cawapres, Penyelenggara Pemilu (KPU-Bawaslu RI) serta rekan-rekan organisasi kepemudaan lainnnya.
“FPMI akan melakukan talk show dan deklarasi komitmen bersama untuk mendukung pemilu 2024 tanpa money politic, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas,” tulis FPMI dalam keterangannya.
“Pemilu yang bersih, sehat, dan berintegritas tentu akan menjadi dasar dalam melahirkan pemimpin yang baik dan memiliki gagasan inovatif untuk bangsa dan negara. Melalui gerakan-gerakan yang dibangun FPMI,
diharapkan menjadi pemantik bagi para kaum muda lainnya sebagai pemilik populasi terbesar di Republik ini,” lanjut keterangan tersebut.
Selain itu, untuk jangka panjang FPMI memiliki 4 poin mendorong advokasi politik, yakni :
1. Mendorong Afirmatif action, kouta usia muda (17-35 tahun) sebanyak 20 persen dalam kontestasi politik/penyelenggaraan pemilu
Baca Juga: Hasto Klaim Ada Yang Panik Lihat Soliditas PDIP, Siapa?
2. Mendorong pembatasan masa jabatan bagi Anggota Legislatif di tiap tingkatan (Pusat/Provinsi/Daerah) sebagaimana masa jabatan eksekutif, yakni 2 periode. Setelah menduduki 2 periode di level tertentu, untuk maju kembali, harus di level minimal satu tingkat di atasnya.
3. Mendorong hadirnya negara dalam pemberian pendidikan politik bagi anak muda secara massif yang dilaksanakan tidak hanya di tahun-tahun politik, agar muncul regenerasi kaderisasi politik yang baik dan matang.
4. Mendorong kebijakan parpol untuk memberikan ketegasan kepada kader-kader/calegnya untuk tidak melakukan money politic, black campaign, hoax campaign, dan politik identitas.
FPMI senantiasa membuka ruang-ruang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendoorng lahirnya pemilu yang bersih dan berkualitas serta ketangguhan demokrasi.
Berita Terkait
-
Poliparty: Naruto Hingga Verrel Bramasta, Komentar 'Di Luar Nurul' dari Gen Z soal Baliho dan Poster Caleg
-
Elektabilitas Donald Trump Teratas Jadi Kandidat Di Pilpres AS, Tapi...
-
Gaya Hidup dan Kualitas Pelayanan
-
Survei CPCS: Gerindra Berpeluang Gusur Dominasi PDIP Di Pemilu 2024
-
Cak Imin, Gibran dan Mahfud Saling Adu Gagasan di Debat Cawapres 2024
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre