Suara.com - Mao Ning, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan bahwa Resolusi Nomor 2720 Dewan Keamanan PBB terkait bantuan kemanusiaan untuk Gaza tidak memenuhi harapan warga dunia. Menurutnya, resolusi tersebut memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki.
Meskipun demikian, dalam konteks situasi mendesak di lapangan dan mempertimbangkan posisi Palestina serta negara-negara Arab lainnya, China memutuskan untuk mendukung resolusi tersebut.
Resolusi tersebut menuntut pihak-pihak yang berkonflik mengizinkan dan membuka semua rute menuju dan di seluruh Jalur Gaza, termasuk pintu-pintu perbatasan, guna memastikan staf kemanusiaan dan bantuan tersalurkan ke warga sipil yang membutuhkan.
Resolusi yang diajukan Uni Emirat Arab itu tercapai setelah negosiasi yang alot dan beberapa kali penundaan dengan 13 suara mendukung, 0 menolak, sedangkan Amerika Serikat dan Rusia --dua anggota tetap DK PBB-- memilih abstain.
"Babak terbaru konflik Palestina-Israel telah menewaskan dan melukai puluhan ribu warga sipil tak berdosa dan situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Kami berharap resolusi ini akan dilaksanakan secara efektif, lebih banyak bantuan kemanusiaan akan mencapai Gaza sesegera mungkin dan mekanisme pemantauan akan dibentuk," ujar Mao Ning.
Meskipun begitu, Mao Ning menyebut gencatan senjata tetap menjadi prioritas dan prasyarat mutlak dalam segala hal.
"China akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan koordinasi dan menggalang tindakan yang lebih efektif di DK PBB untuk melakukan upaya tanpa henti demi penghentian konflik di Gaza, penerapan solusi dua negara serta perdamaian dan stabilitas di Gaza," ucap Mao Ning.
Resousi 2720 tersebut berisi desakan langkah-langkah untuk memungkinkan “akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan diperluas” ke Gaza dan “kondisi penghentian pertempuran yang berkelanjutan”.
Resolusi tersebut lebih lunak dari rancangan sebelumnya yang menyerukan diakhirinya segera perang selama 11 pekan dan melemahkan kendali Israel atas pengiriman bantuan, sehingga membuka jalan bagi pemungutan suara di mana AS abstain.
Baca Juga: Sinopsis Drama China Unshakable Faith, Dibintangi Liu Xueyi dan Peng Xiaoran
Dikutip via Antaara, resolusi tersebut meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk seorang koordinator senior kemanusiaan untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Koordinator kemudian secepatnya membentuk mekanisme PBB untuk mempercepat penyediaan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Resolusi itu turut menekankan pentingnya kerja sama yang erat dan tanpa hambatan antara pihak-pihak yang berkonflik dengan koordinator yang telah ditunjuk untuk melaksanakan mandatnya secepatnya.
Masih ada juga permintaan untuk membebaskan semua sandera "secepatnya dan tanpa syarat", dan menyerukan kepada semua pihak agar mematuhi hukum internasional serta menghindari semua serangan terhadap warga sipil dan objek-objek sipil.
Resolusi tersebut juga menuntut semua pihak menjamin keselamatan dan keamanan personel PBB, dan menekankan bahwa staf kemanusiaan harus dilindungi.
Dewan Keamanan meminta Sekjen PBB agar melaporkan secara tertulis implementasi resolusi tersebut kepada DK PBB dalam waktu lima hari kerja.
Berita Terkait
-
Gaza Rata dengan Tanah, Netizen Unggah Pemandangan Sebelum dan Sesudah Penjajahan Israel
-
China Punya Teknologi AI yang Bikin Orang Meninggal Hidup Lagi, Harganya Puluhan Juta!
-
Kejam! Israel Serang Kamp Pengungsian Di Gaza, 70 Orang Tewas
-
Mengenal Kota Bethlehem di Palestina, Tempat Kelahiran Yesus yang Tiadakan Perayaan Natal Tahun Ini
-
Sinopsis Drama China Unshakable Faith, Dibintangi Liu Xueyi dan Peng Xiaoran
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya