Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, Masjid Jokowi kini sudah dibuka untuk umum. Masjid tersebut dibangun di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Melalui akun X resmi, Jokowi menyebut masjid tersebut pertama kali dibangun pada 2021. Pembangunan kemudian dinyatakan rampung pada Oktober 2023.
"Sekarang sudah dibuka untuk umum," katanya melalui akun X @jokowi dikutip Suara.com, Selasa (26/12/2023).
Penggunaan nama Jokowi untuk sebuah masjid di Abu Dhabi itu tidak terlepas dari hubungan diplomatik antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab.
Jokowi menyebut, kedua negara resmi menjalin hubungan diplomatik sejak 1976.
Hubungan tersebut semakin erat dan menjalar di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pendidikan hingga antarpribadi para pemimpin.
Saking akrabnya, kedua negara saling bertukar untuk penggunaan nama.
Kalau di Abu Dhabi ada jalan yang diberi nama Jokowi atau Jokowi Street, maka di Indonesia pun ada nama jalan yang dinamai Sheikh Mohammed bin Zayed.
Hal tersebut juga berlaku pada penamaan masjid.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Selamat Natal: Semoga Kedamaian, Keselamatan Dan Kesejahteraan Menyertai Kita Semua
"Di kota Surakarta berdiri Masjid Agung Sheikh Zayed, dan di Abu Dhabi sudah berdiri pula Masjid Jokowi," ungkapnya.
Melalui tayangan video dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Duta Besar RI di Abu Dhabi, Husin Bagis mengungkapkan, Masjid Jokowi itu terletak di depan Jalan Presiden Joko Widodo.
Masjid yang dinamakan Masjid Rais Joko Widodo tersebut bisa menampung kurang lebih 3 ribu orang.
Husin menyebut, Masjid Jokowi itu dibangun dengan ukuran yang cukup besar. Halamannya pun tampak luas dan ditanami dengan pohon-pohon asal Indonesia, salah satunya adalah pohon mangga.
Di dalam masjid terlihat karpet biru terhampar di ruang khusus salat.
Ia berharap Masjid Jokowi bisa menjadi salah satu destinasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berwisata ke Dubai atau pun Abu Dhabi.
Berita Terkait
-
Firli Bahuri Kirim Lagi Surat Pengunduran Diri ke Jokowi, Kenapa Dua Kali? Ini Jawaban Stafsus Presiden
-
Istana Terima Revisi Surat Pengunduran Diri Firli Bahuri, Langsung Disetujui Jokowi?
-
Permohonan Pengunduran Dirinya 'Didiamkan' Jokowi, Firli Bahuri Langsung Revisi Isi Surat
-
Jokowi Beri Ucapan Hari Natal Lewat Ilustrasi, Lagi-Lagi Kucing Oren yang Jadi Bintangnya
-
Jokowi Sampaikan Selamat Natal: Semoga Kedamaian, Keselamatan Dan Kesejahteraan Menyertai Kita Semua
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II