Indra juga memiliki pengalaman yang unik saat memutuskan kembali ke Indonesia, setelah memiliki karier yang cemerlang di Amerika Serikat.
“Di koran-koran dan televisi, saya selalu membaca, melihat, dan mendengar bahwa Indonesia sangat banyak masalah. Itu yang mendorong saya pulang ke Indonesia,” kata Indra.
Padahal, ia menyebut saat itu hidupnya di AS cukup mapan bersama keluarganya. Tapi, hal itu dia tinggalkan semua demi mewujudkan cita-citanya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Ia bahkan menyebut banyak teman yang sudah hidup nyaman di Amerika mencegahnya pulang.
“Bodoh kalau pulang ke Indonesia dalam kondisi yang masih kacau. Nanti saja, kalau sudah bagus, kita kembali,” katanya.
Namun, karena dorongan hati yang demikian kuat, ayah dua anak ini berani meninggalkan gaji sekitar Rp 500 juta untuk memulai dari nol di negaranya sendiri.
“Kalau bukan orang Indonesia sendiri yang memperbaiki, lalu siapa lagi?” katanya.
Kiprahnya di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning) atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan.
Setelah sukses mengimplementasikan CALL di ribuan institusi pendidikan, kepakaran Indra Charismiadji dalam bidang teknologi pendidikan dan pembelajaran abad 21 semakin sering dicari untuk dimintai pandangan dan pendapatnya baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, yayasan pendidikan, sekolah, dan korporasi yang bergerak dibidang pendidikan.
Indra Charismiadji lebih dikenal seorang pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0 muda yang sangat kritis dan berani dalam menyampaikan pendapat dan berbagai pemikirannya.
Wajah, suara dan pemikiran Indra kerap kali muncul di layar televisi nasional, televisi lokal, radio, media cetak, serta media elektronik membahas tentang isu dan kebijakan pendidikan.
Raih Penghargaan Dari IGI
Sepak terjang beliau dalam membangun pendidikan Indonesia membuahkan penghargaan “Anugerah Pendidikan Indonesia” dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.
Pada 2019, Indra mengambil sebuah langkah yang besar dalam karirnya untuk beralih dari korporasi yang berorientasi pada laba menjadi pimpinan sebuah organisasi nirlaba dalam bidang pendidikan yakni Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) sebagai Direktur Eksekutif.
“Saya bisa lebih banyak berbuat untuk dunia pendidikan sekarang tanpa terbebani target-target korporasi,” kata Indra.
Tag
Berita Terkait
-
Ditangkap Kejaksaan, Sosok Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji: Tinggalkan Hidup Mapan Di Amerika Demi Indonesia
-
Gempar Jubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, Ternyata Terjerat Kasus Penggelapan Pajak
-
Kasus Penggelapan Pajak, Jubir Timnas Anies-Muhaimin dari Nasdem Ditahan di Rutan Cipinang
-
Elite NasDem Ajukan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
-
Jubir Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Kubu AMIN Siap Beri Bantuan Hukum
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku