Suara.com - Menjelang debat capres ketiga yang dihelat pada Minggu (7/1/2024), Presiden Jokowi secara safari menggelar acara makan dengan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto hingga Zulkifli Hasan.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno pertunjukkan itu menebalkan dukungan politik Jokowi ke Prabowo.
"Setelah Gibran direstui mendampingi prabowo itu sudah diketahui arah politiknya kemana. Pertemuan dengan Prabowo Subianto itu coba mengamputasi agar tak ada lagi pihak lain yang mengklaim bahwa Jokowi mendukung pihak lain," ucapnya seperti dikutip dari channel YouTube KompasTV, Selasa (9/1/2024).
Lebih jauh, Direktur Eksekutif Parameter Politik tersebut menilai pertemuan makan malam antara Jokowi dan Prabowo Subianto itu pun makin menebalkan satu keyakinan bahwa Jokowi dan PDIP sudah wasallam.
"Saya menyebutnya sudah seperti sudah talak 3. Indikasinya tiga: Pertama Jokowi pilihan politiknya sudah berbeda dengan PDIP karena sudah tak tegak lurus. Kedua, dalam deklarasi Ganjar-Mahfud tidak hadir. Kalau Jokowi juga tak hadir dalam HUT PDIP Jokowi tak hadir ini indikasi jelas bahwa Jokowi dengan PDIP kata anak muda sekarang sudah end," terangnya.
Menanggapi penilaian Adi Prayitno, juru bicara TPN Ganjar-Mahfud yang juga politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera tak secara eksplisit menjawab ya atau tidak bahwa Jokowi dan PDI Perjuangan telah bercerai.
Secara tak langsung ia menyebut bahwa publik saat ini yang melihat dan bisa menilai sendiri bagaimana sikap Jokowi tersebut.
"Saya kira kalau merespon itu semua orang sudah bisa melihat itu. Kalau soal lain silakan publik menilai itu.
Ia pun sempat mengklarifikasi soal Jokowi yang tak diundang dalam HUT PDI Perjuangan.
Baca Juga: Prabowo Disebut Nyaris Gebrak Podium Saat Debat Ketiga Kalau Tidak Lakukan Trik Ini
Menurutnya bukan tidak diundang tapi karena ada momen pemilu PDIP sengaja tak menggelar acara seperti tahun-tahun sebelumnya.
Justru para kader diminta turun hadir bersama masyarakat untuk merayakan bersama.
"Kami tidak ada acara HUT jadi tidak ada yang namanya undang mengundang," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut Data Pertahanan Rahasia Tak seperti Toko Kelontong, Anies: Bisa Dibuka, Simple
-
Profil Babe Haikal, Bongkar Prabowo Pernah Gadaikan Lahan Demi Bantu Anies di Pilgub DKI
-
Prabowo: Jangan Pinter di Mulut Lain di Hati
-
Gurita Bisnis Prabowo Subianto, Apa Saja Perusahaan Milik Si Capres Terkaya?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!