Suara.com - Jelang debat keempat Pilpres 2024, Tim nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) berharap tidak ada lagi singkatan dari pernyataan yang diajukan calon wakil presiden (cawapres) lain.
Seperti diketahui, pada debat cawapres beberapa waktu lalu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan sejumlah pertanyaan singkatan yang tak mampu dijawab oleh Muhaimin Iskandar.
"Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang lalu ada singkatan-singkatan," kata Kapten Timnas AMIN Marsekal Madya TNI Purn. Muhammad Syaugi.
Baca Juga:
Bangga Terhadap Penampilan Ganjar saat Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!
Lebih lanjut Syugi mengatakan bahwa pada debat keempat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI antar-cawapres dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, kata Syaugi, Cak Imin sudah mempersiapkan dengan matang untuk menjabarkan visi, misi, dan gagasan pasangan AMIN sehingga masyarakat dapat menerimanya.
"Sangat disiapkan untuk debat cawapres pada tanggal 21 Januari 2024. Pak Muhaimin sudah menyiapkan diri dengan baik tentang topik yang diperdebatkan nanti," tuturnya.
Baca Juga: Cuit Ingin Makan Burger, Gibran Disentil Warganet: Lu Tuh Calon Wapres, Berbobot Dikit!
Menurut dia, Cak Imin akan meniru gaya Anies Baswedan dalam debat keempat nanti.
Ia berharap ajang tersebut bisa memberikan warna bagi para pemilih.
"Sudah diberikan contoh oleh Pak Anies yang kemarin, jadi pasti bisa lebih baik," katanya.
Tema debat keempat Cawapres Pilpres 2024 adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Rencananya debat keempat Pilpres 2024 akan berlangsung pada Minggu 21 Januari 2024.
Debat akan ditayangkan dengan total durasi 150 menit. Rinciannya 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit sisanya untuk iklan.
Tag
Berita Terkait
-
Cuit Ingin Makan Burger, Gibran Disentil Warganet: Lu Tuh Calon Wapres, Berbobot Dikit!
-
Gibran Rakabuming Cosplay Jadi Boruto, Warganet Malah Minta Dipakai Juga Saat Debat Cawapres
-
Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Profil Bergambar Prabowo, TKN Kaitkan Teori Kuda Troya
-
Ahmad Muzani: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Untuk Jaga Persatuan Dan Kebhinekaan
-
Momen Prabowo Kembali Joget Gemoy Saat Kampanye di Medan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka