Suara.com - Peristiwa pohon tumbang terjadi di dekat rumah calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto Jalan Sriwijaya 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Pohon tumbang tersebut menimpa sebuah mobil Toyota Fortuner warna hitam dengan pelat nomor B 2368 TWG. Akibatnya kondisi mobil tersebut sampai ringsek.
Menurut keterangan saksi mata, Ganjar (52) seperti dikutip, bahwa pohon tumbang tersebut terjadi di kondisi cuaca sedang cerah, tidak ada angin kencang ataupun hujan.
Baca Juga:
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Gegara Kisah Romansa Sang Anak, Kini Muncul Gerakan Coblos Ganjar-Mahfud Jalur Alam Eca Aura
Ganjar sendiri mengaku bahwa ia saat pohon itu tumbang sedang mengobrol dengan rekannya.
Video pohon tumbang di dekat rumah Prabowo itu pun mendapat reaksi beragam dari sejumlah netizen.
"tapi pohon yg tumbang ityu... pohon di seberang rumah. bukan pohon di rumahnya Prabowo wkwk.. jd siapakah yg berseberangan dan tanda2nya bakal tumbang," cuit salah satu akun Twitter @_mis***
Sementara itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta diminta mengecek pohon usia tua yang rawan tumbang di seluruh wilayah ibukota.
Mengutip dari laman DPRD DKI Jakarta, terdapat tiga pohon tumbang di Jakarta. Masing-masing di Jalan Danau Toba Tanah Abang Jakarta Pusat, Jalan Pramuka Raya Senen Jakarta Pusat, dan di Kamal Kalideres Jakarta Barat.
Pohon tumbang terjadi akibat hujan deras disertakan angin kencang. “Di masa musim hujan ini, pohon-pohon yang sudah berumur harus diperhatikan. Jangan sampai memakan korban,” ujar Judistira Hermawan, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Ia meminta, Suku Dinas Perhutanan dan Taman Kota segera mendata sejumlah pohon di wilayahnya masing-masing. Tujuannya, meminimalisasi potensi pohon tumbang. Sehingga tidak berdampak kerugian bagi warga Jakarta.
“Saya minta Sudin mengawasi pohon-pohon di wilayahnya. Bila ada yang terindikasi sudah lapuk dan berpotensi tumbang maka harus segera dipangkas. Saya kira tepat waktunya pohon tua diganti baru,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mendadak Tumbang! Kesaksian Ganjar Lihat Fortuner Ringsek Tertimpa Pohon Dekat Rumah Prabowo, Curiga Ini
-
Adu Pendidikan Siti Atikoh Vs Iriana Jokowi, Adabnya Sedang Dibandingkan Gegara Video Joget
-
Beda Kaesang Panco dengan Jokowi Dibanding Alam Ganjar Diskusi Industri Kreatif dengan Ganjar, Mana yang Lebih Berbobot
-
Eca Aura Pijat Punggung Siti Atikoh, Auto Disuruh Log In oleh Netizen: Tapi Kayaknya Kuat Banget Keyakinan Masing-masing
-
Viral Konser Pesta Rakyat Relawan Ganjar Diteriaki Prabowo di Malang: Nahan Malu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum