Suara.com - Pendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang berada di sejumlah negara Eropa berkumpul menggelar Pesta Demokrasi Rakyat di Sankt Agustine, Jerman pada Sabtu (20/1/2024) lalu.
Ratusan diaspora dari berbagai negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, Swiss, Austria dan sejumlah wilayah lainnya menghadiri agenda yang diinisiasi DPLN PDI Perjuangan Jerman, Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud MD, TPLN PDI Perjuangan dan gabungan kelompok relawan lain.
Dalam konsolidasi akbar tersebut, Ganjar hadir melalku daring menyapa pendukungnya. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan kepada pendukungnya untuk tetap berani menyuarakan kebenaran.
Bahkan, ia mengemukakan dengan banyaknya bentuk tekanan dan 'intimidasi', Ganjar tetap memberikan dorongan semangat kepada pendukungnya untuk tetap berani dan berpegang teguh pada kebenaran.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengingatkan kepada pendukungnya di manapun berada agar tetap mengedepankan kesantunan, menghindarkan diri dari politik kotor dan hoaks.
"Terima kasih kepada diaspora di Eropa yang terus menerus menyuarakan dukungan terhadap dirinya dan Mahfud MD," ujarnya.
Selain Ganjar, hadir secara daring, Caleg PDI Perjuangan dari Dapil DKI Jakarta II, Prasetyo Edi Marsudi yang ikut menyapa diaspora di Eropa.
Dalam agenda tersebut, hadir Ketua DPLN PDI Perjuangan Jerman, Arief Imanuwarta. Ia mengajak seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk turut mengambil bagian sebagai saksi di TPS dan mengawal proses pemilu terutama perhitungan suara agar dapat berlangsung dengan jujur dan bersih.
Sementara itu, Direktur Diaspora Tim Pemenangan Muda (TPM) Rake Narendra Ampeldenta juga menyampaikan bahwa pemilu 2024 menjadi kesempatan bagi anak muda untuk menentukan nasib bangsa kedepannya.
Pertahankan Semangat Reformasi
Rake juga mengingatkan kepada anak muda untuk memilih pemimpin nasional mendatang yang konsisten mempertahankan semangat reformasi dan nilai-nilai demokrasi yang tulus.
"Perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih reformasi itu mahal harganya, dan tugas kita semua sebagai penerus bangsa untuk tidak melupakan sejarah bangsa kita dan terus mempertahankan semangat reformasi ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua program 'Pesta Demokrasi Pesta Rakyat' Deni Fadrianur Rahardi mengatakan bahwa dukungan terhadap Ganjar-Mahfud semakin meningkat.
Salah satu bukti nyata antusiame pendukung Ganjar-Mahfud di Jerman dan negara Eropa lainnya, yakni mereka hadir di Sankt Augustin pada saat cuaca sangat dingin.
"Acara 'Pesta Demokrasi Pesta Rakyat' ini dapat terselenggara berkat dukungan dan kerjasama para pendukung Ganjar-Mahfud yang berasal dari berbagai afiliasi politik dan kelompok relawan," ujar Deni.
Ketua 'Europe for Ganjar-Mahfud' Sakaria Wielgosz mengemukakan bahwa dengan adanya agenda tersebut menunjukan kesolidan pendukung Ganjar-Mahfud sebagai suksesi Jokowi di masa depan.
"Kita bisa lihat yang hadir hari ini bukan hanya teman-teman dari Jerman tapi juga dari Swiss, Belanda, Austria dan negara lainnya. Diaspora Indonesia solid dan bersatu bersama untuk menyukseskan Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin nasional Indonesia pasca kepemimpinan presiden Jokowi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?