Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah menjadi sorotan publik.
Apalagi Presiden Jokowi mengecek langsung perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang menjadi masalah bertahun-tahun.
"Kita ngecek perbaikan jalan Solo-Purwodadi, yang sudah bertahun-tahun enggak pernah beres-beres. Bener?" tanya Presiden Jokowi dikutip dari video di TikTok @fable62 pada Rabu (24/1/2024).
Presiden menyebut, konstruksi tanah di jalan Solo-Purwodadi memang tidak cocok untuk aspal. Menurutnya harus dilakukan dengan cara cor beton.
"Saya tahu, karena saya hampir setiap seminggu sekali, dua kali, tiga kali lewat. begitu diperbaiki diaspal rusak lagi, karena tanahnya bergerak," ujar Jokowi.
"Yang sekaragng ini saya perintahkan, ini tidak bisa diaspal lagi, tapi beton. Tadi kita coba mulus, mugi-mugi mboten rusak malih. Sama yang kita lakukan di lampung, beton. Biaya mahal tapi awet. Tidak mengganggu ekonomi, terima kasih pak Basuki," tambah Presiden Jokowi.
Diketahui Hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, 23 Januari 2024, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi, Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, yang menjadi bagian dari penanganan jalan daerah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Tahun 2023.
Dari total Rp14,6 triliun untuk seluruh Indonesia di tahun 2023, sebesar Rp1,3 triliun digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Sragen sendiri diberikan anggaran Rp204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.
Ruas Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas jalan yang memiliki tingkat kerusakan paling berat, karena sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.
Baca Juga: Jokowi dan Tom Lembong Berdebat Soal Lokasi IKN, Siapa yang Menang?
Maka kita membangun ini dengan biaya jauh lebih besar, dengan memakai rigid beton, dan diharapkan lebih awet daripada jika memakai aspal lagi.
Saat ini untuk Inpres Jalan Daerah tahun 2024, Pemerintah telah menganggarkan Rp15 triliun, dengan realisasi kebijakan yang masih dalam proses perencanaan.
Sontak saja unggahan itu langsung ramai menjadi perbincangan publik. Bahkan ada yang mengaitkan dengan kinerja Gubernur Jawa Tengah sebelumnya.
"Kita beri nilai berapa untk gubernur jawa tengah?" tulis netizen.
"Saya di purwodadi sejak thn 2014 baru kali ini jalan purwodadi solo mulus.. makasih Bpk presiden salam untuk melanjutkan pembangunan," tulis netizen.
"Solo purwodadi itu masok provensi jawa barat apa jawa timur yaaa,,maff cmk nanyak," tulis netizen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana