Suara.com - Terima Dukungan Relawan, Pidato Berapi-api Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Curi Uang Rakyat!
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak rela koruptor terus-menerus mencuri uang rakyat. Sehingga dia meminta dukungan dan mandat dari rakyat agar dapat terpilih sebagai presiden 2024 untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Hal ini disampaikan Prabowo saat menerima dukungan dari Relawan Bakti untuk Rakyat. Ratusan relawan tersebut diterima langsung di depan kediaman Prabowo Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024) malam.
"Saya tidak rela melihat rakyat saya masih ada yang susah hidupnya. Saya tidak rela koruptor-koruptor itu terus-menerus mencuri uang rakyat. Saya butuh dukungan saudara, saya butuh mandat dari rakyat Indonesia, 14 Februari berikanlah mandat kepada Prabowo-Gibran," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku terhormat dan senang atas dukungan yang diberikan Relawan Bakti untuk Rakyat. Terlebih jumlah anggotanya disebut mencapai 500 ribu orang.
Prabowo berharap ratusan ribu relawan tersebut juga dapat mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran demi memenangkan kontestasi Pilpres 2024 sekali putaran.
"Kalau 500 ribu meyakinkan di hari-hari ini satu orang satu hari, berarti tambah 14 kali 500 ribu. Lumayan itu, tambahan tuju juta suara. Setiap hari yakinkan satu orang, saudaramu, iparmu, besanmu, pamanmu semua keluargamu ya," tutur Prabowo.
"Kita harus datang ke TPS semuanya, jangan malas. Jangan merasa 'oh kita sudah menang' jadi tidak datang ke TPS, jangan," katanya menambahkan.
Selain datang untuk memilih Prabowo-Gibran, para relawan tersebut juga diminta ikut mengawasi proses penghitungan suara. Sebab Prabowo mengaku mendapat informasi adanya rencana pihak tertentu yang ingin merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang, Cak Imin: Biasa Aja, Politik Begitu
"Jadi datang ke TPS, coblos nomor 2 dan tolong ditungguin dan diawasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Sindir Momen Makan Bakso Bareng Jokowi, Begini Kata Prabowo
-
Pidato Prabowo di Depan Anak Muda Diklaim Dongkrak Elektabilitas, Pemilu Diyakini Hanya Satu Putaran
-
Anies Baru Kampanye Akbar di Bandung, Prabowo-Gibran yang Rajai Dapil 7 Jabar
-
Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang, Cak Imin: Biasa Aja, Politik Begitu
-
Bukan Goyang Kandang Banteng, Gibran Sebut Kampanye di Jateng untuk Menggetarkan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok