Suara.com - Artis Raffi Ahmad kembali terseret kasus pencucian uang. Adapun dugaan bahwa ia terlibat dalam tindak pidana pencucian uang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna.
"Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan Instagram @lambe__danu pada Kamis (1/2/2024).
Raffi Ahmad juga disebut memiliki ratusan rekening bank yang digunakan sebagai penampung dana. Bahkan, suami Nagita Slavina itu juga disebut turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para koruptor.
"Diduga ada sebanyak ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad ini merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi," katanya.
Hanifa Sutrisna lantas mendesak KPK dan pihak kepolisian untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad. Bukan cuma itu saja, ia juga meminta KPK untuk mengecek aliran dana yang masuk ke perusahaan milik Raffi Ahmad.
"Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS. Karena ini ada dugaan tindak pidana pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada oknum pemilik RANS ini," katanya.
Sontak saja, video tersebut menuai beragam komentar warganet. Ada yang ikut ciriga namun tak sedikit pula yang menyebut bahwa kabar ini adalah fitnah yang dilontarkan kepada Raffi Ahmad lantaran beda pilihan politik pada Pilpres 2024.
"Perkaraaaa rans bela 02 wkwkwkwkwk fanas yaaaaa.. Kzl yaaa.. Pake hastag salam4jari.. Macem bocah ngambek ga diajak maen luuu ekekek," komentar warganet.
"Kalo Rans ada di kubu sebelahh pasti gag akan ada berita gini2 org kerja keras dr pagi sm pagi lagi malah dituduh money loundry," timpal warganet lainnya.
Baca Juga: Potret Gemoy Prabowo dan Cipung Jadi Sorotan, Raffi Ahmad: Lucu Banget
Adapun Raffi Ahmad, diketahui dekat dengan salah satu paslon Capres dan cawapres. Ia dan istrinya kerap terlihat dalam beberapa agenda Praowo-Gibran.
Berita Terkait
-
Spil Dukungan Akun Centang Biru untuk Prabowo, Raffi Ahmad Terdepan: Gas Satu Putaran
-
Raffi Ahmad Ngaku Tak Ingin Punya Manajer: Gue yang Paling Tahu Diri Gue Sendiri
-
Raffi Ahmad Diminta Tak Bawa-bawa Cipung untuk Promosikan Prabowo, Publik Khawatir Hal Ini Terjadi
-
Raffi Ahmad Dituding Gunakan Cipung Buat Kampanye Prabowo: Halo KPAI dan Bawaslu
-
Raffi Ahmad Sebut Dirinya Menang Beruntung, Deddy Corbuzier: Lu Gigih
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO