Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo hanya bisa nyengir dan menjawab singkat saat ditodong pertanyaan oleh seorang wartawan bule di Bekasi. Ganjar pada hari ini, Senin (5/2) datang ke kota Bekasi menemui dan berdialog dengan sejumlah pemulung.
Dalam kunjungan itu, Ganjar dicurhati oleh pemulung yang meminta ketersediaan alat pelindung diri (APD).
Pantauan Suara.com, setelah melihat proses pengelolaan sampah di Wast4Change Bekasi, Ganjar kemudian menggelar diskusi secara lesehan dengan pemulung dan pendiri Wast4Change.
Ganjar juga sempat menjawab pertanyaan dari para awak media, termasuk seorang wartawan bule. Si wartawan bule itu awalnya bertanya kepada Ganjar perihal apa kekuataan terbesar capres nomor urut 3 itu di Pilpres 2024.
"What do you think is your biggest selling point in this race now?" tanya si wartawan bule kepada Ganjar.
Ganjar lalu menjelaskan bahwa ia yang akan terus mendengarkan keluhan masyarakat serta berikan solusi konkret.
Si wartawan bule lalu bertanya lagi ke Ganjar perihal jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dan peluang untuk kerja sama dengan capres nomor 1, Anies Baswedan.
"Is there a potential you could team up with one of your opponents? Like with Anies?"
Ganjar yang mendapat pertanyaan itu langsung tersenyum dan menjawab singkat. "Next time we talk about it,” jawab Ganjar sembari tertawa.
Baca Juga: Bahlil Curiga Ada Skenario di Balik Gelombang Kritikan Sivitas Akademika untuk Jokowi
Ganjar pun kemudian mengalihkan pandangannya dari wartawan bule itu, dan mempersilahkan wartawan lainnya melontarkan pertanyaan untuknya.
Agenda Ganjar di Bekasi
Ganjar Pranowo, mengapresiasi pengelolaan sampah di Wast4Change Bantargebang, Kota Bekasi. Menurutnya, hal itu bisa melahirkan peluang lapangan kerja.
Pantauan Suara.com di lokasi, Ganjar saat itu ditemani oleh ketua pengelola Wast4Change dan beberapa kelompok pemulung. Dia berkeliling melihat proses pengelolaan sampah.
“Saya kira ini contoh yang cukup bagus yang bisa kita tunjukan kepada publik prakteknya juga sejak tahun 2015 mereka sudah mengelola ketika Leuwigajah terjadi longsor, kemudian ketika Bantargebang juga sudah lama sekali terjadi sebuah proses penumpukan yang belum selesai saya tantang beliau bisa ga di selesaikan sangat bisa,” kata Ganjar di Bekasi, Senin (5/2/2024).
Ganjar menjelaskan, hasil dari proses pengelolaan sampah bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan dan pakan ternak.
Berita Terkait
-
Bahlil Curiga Ada Skenario di Balik Gelombang Kritikan Sivitas Akademika untuk Jokowi
-
Masa Kampanye Tersisa 5 Hari Lagi, Ini Daftar Daerah yang Akan Dikunjungi Anies Baswedan
-
Teknologi Makin Canggih, Kominfo Yakin Tak Ada Kecurangan di Pemilu 2024
-
Dua Pekan Jelang Pencoblosan, Elektabilitas AMIN Terus Naik tapi 02 Makin Tergerus
-
Satelit Satria-1 Siap Kasih Jaringan Internet di Lokasi TPS Pemilu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook