Suara.com - Belasan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kompak menyerukan agar penyelenggara negara di pemerintahan Presiden Jokowi seperti TNI-Polri dan Kejaksaan bisa bersikap netral di Pemilu 2024. Seruan itu disampaikan mereka saat berkumpul di Gedung C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).
Merespons itu, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa peringatan itu hendaknya dimaknai sebagai sebuah peringatan dan masukan positif. Sehingga pemerintah dalam hal ini terkhusus Presiden Jokowi dapat bertindak lebih bijak.
"Ya saya kira Pak Presiden hendaknya menangkap semua peringatan itu sebagai masukan," ujar Cak Imin ditemui di Kampus Amikom Yogyakarta, Senin (5/2/2024) malam.
Menurut Cak Imin, bukan tidak mungkin Presiden Jokowi menerima masukan itu. Apalagi gelombang peringatan itu tidak hanya datang dari mantan pimpinan KPK saja tetapi juga dari kampus-kampus di Indonesia.
Kendati demikian, ia menyoroti seluruh pejabat yang kemudian ada di sekeliling Jokowi. Sehingga bukan hanya presiden yang kemudian menerima kritikan itu tapi juga para pembantunya di kabinet maupun aparat penegak hukum lain.
Cak Imin mewanti-wanti pejabat yang ada di dalan lingkaran Jokowi untuk turut menerima masukan itu dengan positif. Bukan justru memberikan pernyataan yang kontroversial.
"Saya kira Pak Jokowi akan menangkap itu sebagai masukan. Tapi seluruh lingkaran beliau hendaknya juga jangan mengumbar pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Ayo jadikan ini kritik yang membangun, bukan dijadikan persaingan politik," tegasnya.
Ditambahkan Cak Imin, peran para pembantu presiden ini cukup besar. Sehingga dapat menuntun Presiden Jokowi kembali menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku.
"Jadi Pak Jokowi di tingkat lingkarannya kembalikan Pak Jokowi seperti aslinya," imbuhnya.
Baca Juga: Pusingnya Sri Mulyani Gegara Jokowi, Utak-atik Anggaran Demi Bansos
Seruan Eks Pimpinan KPK
Dalam seruannya, para eks pimimpinan KPK juga mengigatkan Presiden Jokowi untuk memperkuat agenda pencegahan korupsi, menghindari konflik kepentingan, memperbaiki tata kelola pemerintahan dan menjamin tegaknya hukum.
Menurut mereka, tata kelola pemerintahan yang baik sudah semestinya diimplementasikan di pemerintahan. Namun, hingga saat ini hal tersebut kian ditinggalkan para penyelenggara negara.
"Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan rule of law seharusnya sudah terinternalisasi dalam setiap langkah dan gerak penyelenggara negara, tapi sayangnya makin sering ditinggalkan," kata Basaria Panjaitan, salah satu mantan pimpinan KPK periode 2013-2019.
Tidak berhenti di situ, para eks pimpinan KPK juga menuntut para penyelenggara negara termasuk presiden untuk menunjukan sikap kenegarawanan dan keteladanan. Sikap-sikap itu mestinya ditunjukkan menjelang Pemilu 2024.
"Sifat kenegarawanan dan keteladanan seharusnya juga dapat ditunjukan oleh seorang Presiden/Kepala Negara, terlebih dalam masa-masa kontestasi Pemilihan Umum 2024 ini," ujar Basaria.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA