Suara.com - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa tingginya hasil survei paslon nomor 2, Prabowo-Gibran memang tak bisa dilepaskan dari rekam jejak positif Jokowi sebagai Presiden selama dua periode.
Fahri menjelaskan bahwa Jokowi itu bisa dibilang sebagai presiden krisis. Hal ini lantaran pasca Pilpres 2019, Indonesia dan semua negara di dunia diguncang Covid-19.
Di tengah kondisi krisis tersebut, Jokowi mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik. Utamanya dari segi ekonomi. Disampaikan Fahri bahwa Prabowo pernah mengatakan kepadanya soal kekuatan Jokowi yang jarang diketahui orang.
Baca juga:
- Gibran Dikerubungi Mak-Mak Saat Kampanye: Mbak Selvi Gimana Perasaannya
- Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
- Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
- Anak Jokowi Sowan ke Cikeas, SBY Sapa Gibran: Sehat Kamu?
"Pak Jokowi adalah pemimpin di masa krisis. Itu yang orang lupa. Kita ini udah mulai enak. Kita udah berhenti pergolakan. Itu 2018-2019, utamnya 2020, itu krisis global," jelas Fahri seperti dilihat dari kanal Youtube Panangian Simanungkalit, Selasa (6/2).
Saat Covid-19, Jokowi lanjut Fahri memiliki kejeniusan untuk mengatasi masalah krisis tersebut yakni pelarangan lockdown. Menurut Jokowi kata Fahri, lockdown saat Covid-19 bisa membunuh orang kecil dengan cara lain.
"Pak Prabowo bilang ke saya, kekuatan pak Jokowi ialah micro manajemen. Itu kata pak Prabowo saat saya tanya. Kan kita ini sering kritik pak Jokowi dari jauh. Tapi pak Prabowo dipimpin pak Jokowi dalam kabinet. Lalu saya tanya apa kekuatan pak Jokowi. Micro management. Itu detail orangnya," jelas Fahri.
Krisis saat Covid-19 itu dikelola dengan baik oleh Jokowi. Karenanya hal ini membuat rakyat puas kata Fahri. Kepuasaan rakyat ini yang kemudian mengalir ke Prabowo saat ini.
"Dan itulah yang jatuh kepada Pak Prabowo. Wong cilik mengatakan Pak Prabowo dan pak Jokowi bersatu itu berkah buat kita," ungkap Fahri Hamzah.
Baca Juga: Soal Sunat Anggaran Kementerian Demi Bansos, Sri Mulyani Jadi Kambing Hitam?
"Ada leadership Jokowi yang saat ini melimpah ke pak Prabowo. Itu tak bisa ditolak," tegasnya.
Berita Terkait
-
Soal Sunat Anggaran Kementerian Demi Bansos, Sri Mulyani Jadi Kambing Hitam?
-
Fedi Nuril Tegas Tolak Prabowo: "Presiden Penculik Tak Pantas Dihormati!"
-
Umay Shahab Bercandai Program Makan Siang Gratis, Kena Geruduk Warganet: Manusia Ini Sangat Angkuh
-
Disindir Kaesang, Ini Perbedaan Bansos Jokowi vs Bansos Covid-19 yang Dikorupsi
-
Jokowi Diperingatkan Sejumlah Eks Pimpinan KPK, Cak Imin Soroti Peran Lingkaran Presiden
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG