Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi kecurangan dan mengawal 48 juta kertas suara tak terpakai yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Pada setiap TPS, ada 300 pemilih yang terdaftar. Dari jumlah itu, kemungkinan yang datang ke TPS hanya 80 persen. Artinya, pada setiap TPS ada 60 kertas suara yang menganggur. Jumlah ini dikalikan 800 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Jumlahnya mencapai 48 juta kertas suara,” kata Adian dalam video yang beredar di media sosial.
Adian mengharapkan tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditambah dua petugas keamanan TPS harus benar-benar netral.
“Kalau itu tidak terjamin keamanannya, sia-sia bos. Sia-sia kampanye, sia-sia pakai kaus apa pun, anda datang ke mana-mana sia-sia. Ujung dari semua pertarungan ada di TPS,” ucapnya.
Menurut Adian, hasil dari pemilihan presiden (pilpres) dapat berubah karena potensi kecurangan sangat besar terjadi.
“Ngapain tepuk tangan nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 kalau suara TPS tidak bisa dijaga, kalau kejujuran tidak bisa terjadi di TPS,” ungkap dia.
Siapapun yang berkuasa karena kecurangan, kata dia, maka akan menjaga kekuasaan yang diperoleh dengan kecurangan demi kecurangan, dan hal itu dimulai dari TPS.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, APK di Temanggung Diturunkan Pakai Crane
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK