Suara.com - Perilisan film dokumenter Dirty Vote telah memicu diskusi panas tentang kecurangan Pemilu 2024. Kendati demikian, setiap pendukung paslon capres-cawapres memiliki pendapatnya masing-masing. Contohnya seperti yang diutarakan dua mantan Mendag era Jokowi, Tom Lembong dan Muhammad Lutfi.
Diketahui Tom Lembong merupakan Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Sedangkan Muhammad Lutfi menjadi pendukung paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Maka tak heran jika reaksi keduanya bak langit dan bumi saat menanggapi film Dirty Vote.
Tom Lembong dalam akun Instagram Story, justru membagikan link YouTube untuk menonton Dirty Vote. Ia juga meminta masyarakat untuk segera menonton film dokumenter itu sebelum kena take down.
"Kalian harus banget nonton ini Sebelum di-banned!" tulis Tom Lembong dengan emoji menangis, seperti dikutip Suara.com pada Senin (12/2/2024).
Sementara itu, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh M. Lutfi. Mantan Mendag ini malah mengkritik habis-habisan film dokumenter Dirty Vote.
Pendapatnya ini dibagikan Lutfi di akun TikTok miliknya, @mmd.lutfi. Ia menyebut bahwa Dirty Vote merupakan kampanye terselubung dari orang yang mengaku sebagai aktivis.
"Dirty Vote sebuah film yang kabarnya punya echo opini salah satu paslon. Bukannya dokumenter, ini (Dirty Vote) lebih mirip kampanye terselubung ya, kelihatannya," kata Lutfi.
"Bukti menunjukkan jelas elemen film ini mulai dari krunya hingga sutradaranya terang-terangan mendukung capres lain. Berlaga sebagai aktivis yang ingin berbicara tentang negara, padahal mereka mendukung paslon tertentu," lanjutnya.
Menurutnya, film Dirty Vote merupakan propaganda untuk menjelekkan nama Presiden Jokowi. Karena itu, kata Lutfi, ia meminta publik untuk berhati-hati dengan orang yang mengaku dirinya merupakan aktivis.
Baca Juga: Masuk Trending Topic X, Film Dirty Vote tentang Apa?
"Ini bukan pendidikan melainkan propaganda terang-terangan untuk menjelekkan nama presiden kita Berhati-hatilah dengan yang mengklaim sebagai aktivis, namun sejatinya pendukung capres lain," tandas M Lutfi.
Pendapat dari Lutfi itu menjadi viral di X setelah dibagikan pemilik akun @/PolJokesID. Alih-alih mendapatkan dukungan, ucapan Lutfi yang menyebut Dirty Vote adalah propaganda malah banjir kritik dari warganet.
"Pagi-pagi udah keliatan Dirty Vote makin panas nih, direspons langsung ama eks Mendag Lutfi," tulis akun @/PolJokesID.
"'Menjelek-jelekkan presiden kita'. Kek yang bagus aja presiden kita wkwkwwkwk," sindir warganet.
"Itu pak Lutfi di videonya ada salah satu pembicaranya ke 03, tapi kalau dilihat semuanya Dirty Vote itu banyak kecurangan 03 dijabarkan, hayo dukung tapi malah bilangin kecurangan yang didukungnya? Pak Lutfi lihat Dirty Vote gak? Atau cuma lihat cutingan video di TikTok? Gak usah denial," kritik warganet.
"Dan gak ada satu pun argumen dari film itu yang dibantah (oleh M Lutfi), hanya menyerang orang-orang yang terlibat. Ad hominem? Sulit emang membantah konten Dirty Vote ini, karena kebanyakan datanya bisa diakses publik. Paling gampang ya throwing accusations aja," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Masuk Trending Topic X, Film Dirty Vote tentang Apa?
-
Ngaku Baru Separuh Nonton Dirty Vote, Cak Imin: Kalau Curang, Hancur 5 Tahun Kita
-
TKN Prabowo-Gibran Tuding Film Dirty Vote Fitnah, JK: Tunjukkan Buktinya
-
Sinopsis Lengkap Film Dirty Vote: Potret Buruk Demokrasi pada Pilpres 2024
-
Dirty Vote Disebut Punya Kesamaan dengan Film Agak Laen, di Bagian Mana Coba?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing