Suara.com - Ambisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi menempatkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka di kursi wakil presiden dalam Pemilu 2024 mengingatkan publik pada sosok Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Persamaan keduanya adalah menempatkan anaknya di kursi wakil presiden sebelum mengakhiri masa jabatan.
Seperti diketahui, pada 2022 lalu sebelum mengakhiri jabatannya Duterte melantik anak perempuannya Sara Duterte-Carpio sebagai wakil presiden.
Ia mendampingi Bongbong Marcos yang kini menjabat sebagai presiden. Bongbong juga merupakan anak dari mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos. Dengan berkuasanya Bongbong – Sara, Filipina kini dipimpin oleh anak – anak dari presiden terdahulu.
Sama seperti ayahnya, Duterte-Carpio dilatih sebagai pengacara sebelum memasuki kancah politik pada tahun 2007 saat dia terpilih sebagai wakil walikota ayahnya di Davao, 1.000 km dari ibu kota Manila. Setelah awalnya berniat untuk menjadi dokter, dia berbelok dan mengejar karir politiknya dan pada 2010 menggantikan ayahnya menjadi walikota perempuan pertama di Davao.
"Jika kita semua meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan panggilan untuk melayani dan memutuskan untuk mengindahkan panggilan ... saya percaya negara akan menuju masa depan dengan harapan, keamanan, kekuatan, stabilitas, dan kemajuan," kata Duterte-Carpio, yang juga akan merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan pada kabinet Marcos.
Fenomena “pemberian” jabatan untuk Sara Duterte-Carpio ini persis dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Persekongkolan keluarga dimulai dengan menurunkan batas usia calon wakil presiden sehingga Gibran bisa melenggang bebas dalam pencalonan wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Jokowi pun terang – terangan menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye saat bersama Prabowo Subianto. Dengan demikian, jelas bahwa presiden memihak kubu 02 yang salah satu jabatan akan disandang oleh sang putra sulung.
Kuat dugaan bahwa Jokowi juga memobilisasi alat – alat negara untuk memenangkan Prabowo – Gibran. Salah satunya memekarkan provinsi Papua untuk mengejar ketercapaian kemenangan di sedikitnya 20 provinsi di seluruh Indonesia agar paslon 02 ini bisa menyabet kursi presiden – wakil presiden hanya dalam satu putaran. Seperti diketahui, Papua merupakan basis suara bagi pendukung Jokowi.
Sebulan sebelum pemungutan suara, Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi 200 persen mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Apalagi, Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca Juga: Ganjar Keok Tanpa Jokowi? Ingat Lagi Wejangan Lama Bambang Pacul: Jangan Lawan..
Silfester mengungkap keyakinan tersebut berdasar percakapan antara dirinya bersama Jokowi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
"Ketika pertemuan itu saya pernah nanya kepada bapak presiden waktu di Fakfak, saya bilang 'itu Pak Prabowo cinta sama Bapak, sayang katanya'. Terus bapak bilang, 'i love you full to Pak Prabowo 200 persen". Berarti nomor dua," kata Silfester di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Viral Foto Titiek Soeharto Disandingkan dengan Selvi Ananda, Sifat Keibuan Tuai Pujian
-
Heboh Pramugari Batik Air Sambut Gibran dengan Sebutan Wakil Presiden Terpilih
-
Kompak Berduka? Ini Makna Warna Baju Hitam Dipakai Menteri Jokowi ke TPS
-
Apakah Mayor Teddy Anak Prabowo? Ini Sosok Gagah yang Santai Gendong Gibran
-
Ganjar Keok Tanpa Jokowi? Ingat Lagi Wejangan Lama Bambang Pacul: Jangan Lawan..
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis