Suara.com - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di akun X (dulu bernama Twitter) mencuitkan ucapan sang kakek, Soekarno. Pada cuitannya itu, Puan kutip omongan Soekarno soal tantangan generasi muda setelah negara ini merdeka.
"Perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. -Bung Karno," tulis Puan seperti dikutip, Kamis (15/2).
Cuitan dari Puan ini pun mendapat respon dari para pengguna Twitter. Ada salah satu akun yang kemudian mengaitkan cuitan Puan ini dengan kondisi hasil Pilpres 2024.
Seperti diketahui, capres 03 Ganjar-Mahfud yang diusung oleh PDIP dari data real count KPU RI masih tertinggal jauh dengan dua capres lainnya, Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.
"izin koreksi, mbak puan; "lebih sulit karena melawan rekan separtai" komentar salah satu netizen.
"kata kata bung karno yang paling mengerikan," timpal akun lainnya.
Dari data real count KPU RI pada sore ini pukul 19:30 WIB, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 6.874.062 atau 17,89 persen suara di Pilpres 2024.
Jumlah suara Ganjar-Mahfud itu di 365893 dari 823236 TPS atau 44.45% suara yang telah masuk ke laman resmi KPU.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto menyatakan pemenang Pilpres 2024 tidak ditentukan oleh hitung cepat (quick count), melainkan melalui rekapitulasi secara berjenjang dari tempat pemungutan suara (TPS) bertingkat ke atas.
Baca Juga: Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Tak Valid, BW Eks Pimpinan KPK: Money Politiknya Dahsyat Luar Biasa!
"Karena itu, seluruh saki-saksi dari pasangan calon 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) terus mengawal proses rekapitulasi itu, karena suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Hasto.
Menurut Hasto, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah melakukan pidato kemenangan sesungguhnya tidak memahami tahapan-tahapan pemilihan umum (pemilu), karena hasil rekapitulasi suara ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan bukan berdasarkan penghitungan cepat.
Oleh karena itu, Hasto menghimbau kepada media untuk fokus dalam penghitungan rekapitulasi KPU.
Dalam kesempatan tersebut, dia turut menyampaikan hasil pengkajian terkait adanya indikasi sejumlah pelanggaran dalam pemilu yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Sejumlah dugaan pelanggaran itu mulai dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) dan berbagai bentuk intimidasi, penggunaan aparatur negara, serta politik anggaran untuk mendukung pasangan calon tertentu.
Berbagai dugaan penyimpangan itu, menurut Hasto, telah menyentuh aspek legitimasi dari pemilu. Sehingga, TPN Ganjar-Mahfud membentuk tim khusus untuk mengaudit dalam rangka mengungkapkan bukti-bukti material atas berbagai pelanggaran pemilu.
Berita Terkait
-
Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Tak Valid, BW Eks Pimpinan KPK: Money Politiknya Dahsyat Luar Biasa!
-
Dear Pak Yunarto Wijaya Diingatkan Pindah ke Negara Komunis, Prabowo Mau Menang
-
PDIP Nyatakan Siap di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres, Tapi Bukan Oposisi, Ini Penjelasan Hasto
-
Nasib Partai Pendukung Ganjar-Mahfud di Pileg 2024, Gagal Dapat Coattail Effect?
-
Ganjar Pranowo Skeptis, Kok Bisa PDIP Unggul Tapi Nggak Bisa Dongkrak Suaranya?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini