Suara.com - Baru-baru ini Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari lima pimpinan negara lain lantaran dirinya menang dalam hitung cepat alias quick qount Pilpres 2024.
Momen Prabowo mendapat ucapan dari lima pimpinan negara itu pun diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @prabowo. Di balik unggahan tersebut publik malah tampak memention Titiek Soeharto dan meminta keduanya rujuk.
Pada unggahan tersebut, Prabowo awalnya memberitahukan dirinya mendapat ucapan selamat dari beberapa pimpinan negara.
"Pada pagi hari ini mendapat sambungan telfon berisi ucapan Selamat atas penghitungan hasil Pemilu yang masih berlangsung dari 5 pimpinan negara," tulis @prabowo sebagai keterangan unggahannya.
Ia juga menuliskan siapa saja pimpinan negara yang telah mengucapkan selamat pada Ketua Umum Partai Gerindra itu. Kelima kepala negara itu yakni, Perdana Menteri Australia, PM @albomp, Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles, Perdana Menteri Singapore, PM @leehsienloong, Perdana Menteri Malaysia, PM @anwaribrahim_my, Presiden Srilanka, Ranil Wickremesinghe.
"Alhamdulillah kita wajib bersyukur dan terus mengawal hasil resmi KPU," tulis Prabowo menambahkan.
Unggahan tersebut pun sontak dibanjiri komentar netizen, beberapa diantaranya menanyakan apakah Prabowo telah menelpon Titiek Soeharto. Bahkan ada juga yang mendesak Prabowo dan Titiek Soeharto untuk rujuk.
"Udah telponan sama bu titiek belum pak hari ini ??? Ciyee ciyee (emoji tertawa)," tulis @nabillaharahab mengomentari unggahan Prabowo.
"langsung ketemu dia wkwk," kelakar akun @pandu.1818 berseloroh.
"bismillah otw rujukk (emoji love)," tulis @amalliadn mendoakan Prabowo dan Titiek Soeharto Rujuk.
"Tunggu Kalo Balikan Terus Dibuat Film (emoji api)," timpal @bayukrisnajati30 ikut berkomentar.
Bahkan ada juga netizen yang memention langsung akun Instagram Titiek Soeharto dan menanyakan apakah pria yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu telah menelponnya. "sudah belum ibu @titiksoeharto," tanya @amir.den.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka