Suara.com - Komeng, komedian bernama lengkap Alfiansyah Bustami menjelaskan bagaimana jargon 'uhuy' bisa melekat terhadap dirinya.
Kata uhuy sendiri merupakan salah satu sebutan yang menjadi jargon Komeng ketika masih mengisi video komedi 90-an dengan nama Spontan.
Komeng kerap mengisi suara dan menjadi voice over di program acara tersebut. Menayangkan potongan video kejadian lucu, tak jarang kata uhuy muncul setelah sebutan Spontan muncul dalam scene video tersebut.
Usut punya usut, kata uhuy itu memang tidak muncul dengan sendirinya. Komeng mengaku bahwa salah satu tim kreatif di program itu meminta ayah dua anak tersebut mencari satu kata yang berbeda.
Baca Juga:
Adu Keren Anak Kembar Komeng Ganteng vs Bagus: Alfiansyah Nahan Lapar Demi Mereka
Harta Kekayaan Titiek Soeharto, Bisa Dipakai Bikin 8 Training Center untuk Timnas Indonesia
"Septian nyuruh, akhirnya jadi tuh tayang di tv tuh. 'Meng kita musti ada sesuatu', lah emang kenapa Komeng kan juga ada sesuatunya," ujar Komeng dikutip dari kanal YouTube Doel Sumbang Asli, Jumat (16/2/2024).
Komeng mengaku bahwa suara sengau yang kerap ia gunakan sudah menjadi karakternya. Namun bagi tim masih belum kuat.
"Jadi misal kayak si Doel, kan ada tuh. Jadi si Septian minta buat di Spontan," kata Komeng.
"Berarti ciri khas gitu kan ya?" tambah Doel Sumbang.
"Iya jadi kayak si Jasa Raharja (Jaja Miharja) yang 'apaan tuh', kan gitu," kelakar Komeng membuat candaan nama komedian Jaja Miharja.
Munculnya sebutan uhuy, memang berawal permintaan dari tim kreatif yang harus menjadi ciri khas Komeng. Kata uhuy sendiri memang muncul secara tiba-tiba, dan akhirnya menjadi jargon yang melekat terhadap komedian 53 tahun tersebut.
Seperti diketahui, Komeng merupakan caleg yang diyakini akan tembus ke Senayan karena perolehan suara untuk DPD Jawa Barat paling tinggi.
Memang tak ada yang menyangka komedian ini akan maju sebagai caleg di Pemilu 2024. Namun beberapa unggahan di Instagram pribadinya, Komeng kerap mengikuti kegiatan Pemprov, termasuk menghadiri pembangunan destinasi wisata yang mengundang Menparekraf, Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Aksi Komeng Hibur Korban Banjir Sumatra Tuai Pujian, Warganet: Mending Gini
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?
-
Surya Insomnia Klarifikasi Aksi Tambal Jalan di Tangsel: Tak Bermaksud Singgung Siapapun
-
Bukan Pensiun dari Dunia Hiburan, Narji Ungkap Alasan Terjun ke Sawah
-
Ada Kesepakatan yang Ditandatangani, Komedian Bedu dan Istri Resmi Cerai
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
AEON Mall Tanjung Barat Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi, Mal Ditutup Total
-
Ditangkap KPK, Bupati Lampung Tengah Malah Goda Jurnalis yang Tanya Kasus: Kamu Cantik Hari Ini
-
Ada Korban Bencana Sumatera Masih Hilang, Pakar UGM Desak Integrasi Drone dan AI dalam Operasi SAR
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
-
Tangis Laras Faizati Pecah di Pengadilan, Merasa 'Diselamatkan' Saksi Ahli UI
-
KPK Umumkan 3 Tersangka Baru Kasus Pemerasan Kemnaker, Ada Nama Sesditjen Binwasnaker K3
-
Heboh 'Patungan Beli Hutan', DPR Minta Pemerintah Berbenah dan Lakukan 3 Hal Ini
-
Pakar Top UGM hingga IPB Turun Tangan Usut Banjir Sumatra, Izin Perusahaan di Ujung Tanduk
-
KPK Bongkar Aliran Dana Suap Bupati Lampung Tengah: Rp5,25 Miliar untuk Lunasi Utang Kampanye
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah