Suara.com - Komedian Komeng dipastikan akan menjadi senator asal Jawa Barat (Jabar). Perolehan suara pemilihnya sudah melebihi angka 1,1 juta. Perolehan ini membuat Komeng pun mengungkapkan apa yang membuatnya terpilih menjadi DPD RI.
Diakui komedian bernama lengkap Alfiansyah Bustami Komeng, ia tidak melakukan kampanye berbiaya mahal. Mahal ia menyebutnya dengan kampanye yang sangat sederhana.
Hal ini disampaikan Komeng saat diwawancarai oleh televisi swasta.
"Ya bisa lah dengan cara sederhaana pun," ujar Komeng.
Baca Juga:
Pendidikan Mentereng Anak Kembar Komeng, Lulusan Sekolah Internasional
Ternyata Segini Harga Jam Tangan Mayor Teddy, Netizen: Sangat Sederhana Buat Seorang Ajudan Prabowo
Dikatakan Komeng untuk menjadi politikus diperlukan 3 tas, yakni mengenai populiritas, elektabilitas dan isi tas. "Sedangkan saya tasnya kosong," sambung komedian yang sudah berusia 53 tahun
Setelah itu barulah Komeng mengakui jika isi tasnya kosong. "Jadi bisa lah (kampanye sederhana)," ucap Komeng kemudian.
Baca Juga: Gak Banyak Kampanye, Ternyata Inilah Tim Sukses yang Bawa Komeng Lolos ke DPD Jabar
Namun Komeng malah mengeluarkan candaan dengan menyebutkan jenis makanan yang tergolong mahal di rumah makan Padang. "Maksudnya saya ngasih tahu, bisa lah dengan cara sederhana. Dengan cara sederhana Sederhana (Rumah Makan), juga mahal di kalau saya lihat, Tunjang saja mahal di sana, mana ati empela," sambung Komeng jokes candaannya.
Komeng pun berkeinginan mencontoh negara Korea agar bisa menjadikan budaya sebagai pemasukan sebagai pendapatan negaranya.
"Katanya pemasukan double digit, sedangkan kita lebih luas dan lebih beragam suku budayanya. Masak kita gak bisa," ucap Komeng kemudian.
Menilik website KPU pada Minggu (18/2/2024) siang, perolehan suara Komeng mencapai 1,5 juta suara.
Berita Terkait
-
Tak Setajir Raffi Ahmad Ataupun Sule, Harta Komeng Ternyata Pernah Membuatnya Jadi Komedian Terkaya
-
Komeng Blak-blakan Emoh Jadi Ketua DPD, Malah Langsung Pasang Target Jabatan Ini
-
Siap Melenggang ke Senayan, Komeng Sentil Komedian yang Tak Amanah Setelah Jadi Anggota Dewan
-
Tak Sia-Sia Berguru Sebelum Nyaleg, Total Suara Komeng Kini Hampir Setara dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti
-
Semua Sayang Komeng, Warganet Sampai Doakan Gantikan La Nyalla Sebagai Ketua DPD RI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu