Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bakal mengundang semua elite partai, usai sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (18/2) malam.
“Semua, semua (akan diundang bertemu),” kata Presiden Joko Widodo di usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024
Saat ditanya apakah dirinya akan mengundang elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan juga PDI Perjuangan, Jokowi menjawab hal serupa.
“Semua diundang,” jelasnya.
Sebelumnya, berkaitan dengan pertemuannya dengan Surya Paloh beberapa hari lalu, Jokowi menyatakan bahwa dirinya ingin menjadi “jembatan” bagi partai-partai.
“Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi ‘jembatan’, yang paling penting kan nanti partai-partai lah,” ujar Jokowi usai peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, Senin (19/2).
Presiden Widodo tidak menjelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan menjadi “jembatan”. Namun dia berharap pertemuan itu akan bermanfaat bagi perpolitikan nasional dan negara.
Hari Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024 kepada seluruh insan pers di Tanah Air.
Baca Juga: Isi Laporan Koalisi Masyarakat Sipil ke PBB Dugaan Sisi Kelam Era Jokowi
Ucapan itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengawali pidatonya pada acara Puncak HPN 2024 di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.
"Pertama-tama atas nama rakyat, atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2024," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
"Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani," katanya.
Dikatakan Jokowi, pemerintah menyadari berbagai tantangan yang dihadapi insan pers di era digital.
Sehingga pemerintah terus berupaya untuk mendukung ekosistem pers yang adaptif dengan tetap menghormati kebebasan pers.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama