Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk bertanggung jawab atas kecurangan Pemilu 2024. Tak sampai di situ, Said Didu juga mengungkap 3 alasannya.
Hal ini diungkap Said Didu melalui akun X (dulu Twitter) resminya, @msaid_didu. Menurutnya, Sri Mulyani perlu bertanggung jawab atas kecurangan Pemilu yang disebabkan oleh bantuan sosial atau bansos.
Alasan pertama, kata Said Didu, Sri Mulyani telah mengalihkan dana lain untuk bansos, di mana pengalihan dana ini dilakukan tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI.
Alasan berikutnya adalah Sri Mulyani dinilai mencairkan dana untuk bansos tidak pada waktunya. Alasan terakhir, lanjut Said Didu, adalah tidak dilibatkannya Menteri Sosial (Mensos) dalam penyaluran bansos tahun ini.
"Menkeu, Ibu Sri Mulyani harus ikut bertanggung jawab atas kecurangan Pemilu yang disebabkan oleh bansos, berupa: 1) Peningkatan dan pengalihan dana lain menjadi dana bansos tanpa persetujuan DPR," tulis Said Didu dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Rabu (21/2/2024).
"2) Dicairkan bukan pada waktunya. 3) Tidak melibatkan Mensos sebagai pengguna anggaran," tandas pegiat media sosial ini.
Kritikan Said Didu yang diarahkan ke Sri Mulyani ini telah dibaca 185 ribu kali dan mendapatkan 6 ribu tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam keluhan hingga kritikan, khususnya terkait harga beras yang melonjak. Namun ada juga yang membela pekerjaan Sri Mulyani.
"Di Depok beras langka. Di Alfamart, Indomaret tidak ada beras. Seumur-umur baru kali ini saya mengalami beli beras tapi tak ada beras di pasar swalayan," keluh warganet.
"Yes correct. Saya tidak mengerti kenapa begitu banyaknya orang yang memandang Sri Mulyani sebegitu kredibel dan trustworthy. Jelas-jelas yang bersangkutan complicit dalam menghambur-hamburkan bansos dengan brutal seperti ini. Complicit if not enabling. You can't change my mind," kritik warganet.
Baca Juga: Apa Itu Hak Angket DPR? Diusulkan Ganjar untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Kecurangan dalam Pemilu adalah kejahatan, dan setiap kejahatan harus diadili dan diberi hukuman yang setimpal!" tulis warganet.
"Bagaimanapun Menkeu hanya pelaksana pak. Perintahnya tetap saja dari Presiden. Presidenlah yang bertanggung jawab," bela warganet.
"Kalau penyelewengan ya di tingkat pelaksanaan, masa (Menkeu) harus ikut bertanggung jawab," tambah yang lain.
"Lho pak, bu Sri kan pegang visi presiden. Siapa yang berani nolak? Bu Sri mau nolak mana berani," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Apa Itu Hak Angket DPR? Diusulkan Ganjar untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
-
Sri Mulyani Tak Masuk Gerbong Kabinet Prabowo, Menkeu Selanjutnya Harus Setara, Profesional dan Non Partai
-
Detik-Detik Komeng Cium Tangan Titiek Soeharto, Etikanya Jadi Perbincangan
-
Cuma Dapat 10 Suara di Pemilu 2024, Dede Sunandar: Pak Kasihan Pak
-
Siap-siap MK Sambut 'Hujan' Perkara Gugatan Pemilu 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!