Suara.com - Publik dibuat geger dengan surat bertuliskan dari Komeng dan ditujukan kepada politisi PSI, Grace Natalie. Nama Komeng rupanya dicatut oleh majalah Tempo di kolom opini berjudul 'Surat Komeng untuk Grace Natalie dkk'.
Dituliskan oleh Tempo, bahwa opini itu merupakan surat imajiner Komeng kepada pengurus PSI. "Ironi partai penguasa," tulis Tempo seperti dikutip, Rabu (21/2).
Pada paragprah awal, si penulis meminta maaf karena menulis surat untuk Grace Natalie dan rekan-rekannya di PSI. Memposisikan dirinya sebagai Komeng, si penulis lanjut mengatakan bahwa ia bangga bisa meraih suara tertinggi di Jawa Barat sebesar 1,5 juta di Pemilu 2024.
"Tak lama lagi, insyallah, saya akan jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Saya nggak punya program muluk-muluk,"
Dalam surat imajiner tersebut kemudian diunggkap soal program Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD masa bakti 2024-2029 yakni soal Hari Komedi Nasional yang rencananya ingin bisa dirayakan tiap tanggal 27 September.
Saat membahas soal Hari Komedia Nasional yang terinspirasi dari hari kelahiran pelawak Bing Slamet, si penulis coba guyon dengan menuliskan,
"Selama ini kan sudah ada Hari Guru, Hari Musik, Hari Puisi--selain Harry Moekti dan Harry Potter,"
Surat imajiner berjumlah 9 paragraph itu selanjutnya berisi seolah-olah Komeng menyindir sepak terjang PSI di kontestasi Pemilu 2024.
Sindiran itu mulai dari dipilihanya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, spanduk-spanduk kampanye caleg PSI hingga soal perolehan suara partai ini di Pemilu 2024 yang masih dikisaran 2 persen.
Baca Juga: Adu Biaya Pendidikan Almira Anak AHY vs Anak Kembar Komeng: Siapa Paling Mahal?
Di akhir surat imajiner Komeng itu ada sindiran perih untuk PSI yang berbunyi, "Tapi, jika nanti PSI tidak lolos, setidaknya kita bisa ngopi bareng di Patal Senayan, uhuy,"
Surat ini kemudian viral, sebagian publik mempercayai bahwa surat tersebut dituliskan oleh Komeng. Surat imajiner dan wawancara imajiner adalah dua bentuk tulisan yang sering digunakan dalam dunia sastra dan jurnalistik.
Surat imajiner dibuat seolah-olah ditulis oleh orang yang sebenarnya meskipun dalam kenyataannya bukan karakter tersebut yang menuliskan.
Terkait viralnya surat tersebut, Alfiansyah Komeng balik menyindiri si pembuat surat imajiner itu.
"Saya udah menyanggah tadi pagi, banyak wartawan nanyain saya. Saya jawab ya itu bukan saya," kata Komeng seperti dilihat dari tayangan Youtube Deddy Corbuzier.
Alfiansyah Bustami lanjut menyindir si pembuat surat yang tidak meminta izin dulu kepada dirinya.
Berita Terkait
-
Adu Biaya Pendidikan Almira Anak AHY vs Anak Kembar Komeng: Siapa Paling Mahal?
-
Dari Din Syamsuddin hingga Roy Suryo Kompak Tolak Pemilu 2024: Diduga Curang Demi Untungkan Prabowo-Gibran
-
Segini Modal Nyaleg Vicky Prasetyo, Dapat Suara Tinggi tapi Terancam Gagal Lolos ke Senayan
-
Jumlah Suaranya Beda Jauh, Ijazah Vicky Prasetyo dan Dede Sunandar Jadi Sorotan
-
Surat Imajiner untuk Grace Natalie Viral, Komeng Klarifikasi: Itu Bukan Saya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!