Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu (21/02/2024).
Siapa sangka dibalik kesuksesannya saat ini berada di kabinet Menteri, AHY sempat beberapa kali diremehkan. Putra Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap dipandang sebelah mata lantaran usianya yang masih relatif muda.
AHY, sebenarnya sempat beberapa kali diisukan akan mengisi jabatan strategis sebagai menteri. Namun, isu tersebut juga beberapa kali hilang begitu saja.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno bahkan sempat dimintai tanggapan jika AHY menjadi Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD. Sayangnya, saat itu Sandiaga tidak memberi respons yang jelas, ia hanya menyebut jika AHY punya wajah yang ganteng.
Momen tersebut, lantas diunggah kembali oleh seorang netizen di X. Ia membayangkan kembali bagaimana reaksi Sandiaga saat ini jika melihat AHY akhirnya benar-benar jadi Menteri.
"Sekarang gw liat muka pak sandi kebayang-bayang pas beliau ditanya 'Bagaimana tanggapan bapak mengenai AHY menggantikan Pak mahfud menjadi menkopolhukam?',"kata @prdstyyy di X.
"Pak sandi : 'Mas AHY? hmmm ganteng sih'," lanjutnya.
Sementara itu, AHY mengatakan akan berupaya keras agar Kementerian ATR/BPN bisa menghadirkan kepastian hukum, khususnya untuk lokasi dan lahan yang akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur strategis guna mendorong investasi.
Ia menyebut, Pemerintah harus mampu menumbuhkan kepercayaan dari investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasinya di Indonesia hingga dapat menggerakkan ekonomi rakyat dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Baca Juga: Welcome to The Jungle! PKS Ungkap Tantangan 100 Hari AHY usai Masuk Kabinet Jokowi
"Dan tentunya kami meyakinkan agar isu lingkungan hidup bisa menjadi prioritas utama," kata AHY.
Berita Terkait
-
Welcome to The Jungle! PKS Ungkap Tantangan 100 Hari AHY usai Masuk Kabinet Jokowi
-
Biodata dan Agama Annisa Pohan, Setia Dampingi AHY dari Pangkat Lettu sampai Jadi Menteri
-
Adab AHY Sungkem ke Prabowo-Hadi Sebelum Jadi Menteri Bikin Warganet Kepincut: Panutan Anak Muda
-
Menanti Sampai 9 Tahun Lamanya, SBY Bersyukur Akhirnya Demokrat Masuk 'Istana'
-
AHY Dilantik, Buku Merah SBY Harus Ditarik dari Peredaran?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha