Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon buka suara perihal sosok Moeldoko pasca dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta kemarin, Rabu (21/2).
Jansen mengatakan bahwa ia secara pribadi akan tetap menganggap Moeldoko sebagai lawan selama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu tak mengutarakan permintaan maaf kepada partai Demokrat.
"Buat aku sepanjang pak Moeldoko tidak minta maaf atas apa yg dia lakukan, selamanya dia tetap lawan," ungkap Jansen di akun X miliknya seperti dikutip, Kamis (22/2).
"Beda kalau dia minta maaf bolehlah kita buka kembali lembaran baru dan kembali berkawan," tambahnya.
Jansen menjelaskan bahwa selama 2 tahun terakhir dirinya dan para kader Demokrat lain harus bersusah payah, kurang tidur, hingga habis tenaga dan biaya karena tindakan Moeldoko.
"Krn hampir 2 tahun aku pribadi dan banyak teman lain lelah, dag dig dug, kurang tidur, habis tenaga sampai biaya atas yg dia perbuat ke Demokrat sehingga mengganggu konsolidasi kami," ungkapnya.
Jansen menerangkan bahwa aksi Moeldoko untuk melakukan kudeta di partai Demokrat sangat tidak bisa terima. Namun hal itu jadi pembelajaran bagi parpol di Indonesia.
"Walau disisi lain yg dia lakukan itu juga jadi “yurisprudensi” baru bagi keamanan semua partai di Indonesia. Karena skrg sudah ada kepastian bahwa “tidak boleh ada orang tidak punya KTA partai, jadi Ketua Umum di Partai yg mau dia ambil atau kudeta itu”. Paling minimal dia harus punya KTA dulu," jelasnya.
Bagi Jansen, aksi Moeldoko kemudian memunculkan dua sisi konflik yang cukup melelahkan bagi para kader Demokrat.
Baca Juga: Analis: Jokowi Jadi Salah Satu Penyebab Pemilu 2024 Paling Terburuk Sepanjang Sejarah
"Itulah konflik selalu memunculkan 2 sisi. Bahkan jika dari konfilik itu keluar sebuah putusan hukum, kita yg berjibaku, keluar biaya dan ilmu utk melawan, namun putusannya partai lain juga ikut menikmatinya. Krn berlaku juga utk kepada mereka sebagai preseden, jika terjadi masalah yg sama," jelasnya.
Jansen pada cuitannya yang lain juga menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung penuh keputusan AHY menjadi Menteri ATR/BPN. Jansen mengungkapkan bahwa AHY memiliki kapasitas dan kapabilitas menjalankan tugasnya itu.
"Aku setuju. Karena aku tahu betul mas AHY ini punya kapasitas. Ilmu, pengetahuan dan sekolahnyapun lebih dari cukup dan lengkap utk ngemban sebuah tanggungjawab,"
"Mulai dari sekolah dalam-luar negeri, bahkan sekolah sipil sampai militer. Jaringan, otot dan infrastruktur politiknya pun kuat. Jadi mas AHY ini akan kokoh kalau jadi pejabat,"
"Gak gampang di tawar-tawar. Dan udah beres juga dia dgn kebutuhan harian utk dirinya dan keluarganya. Jadi mafia dll tidak ragu jika cukup bukti utk dia gebuk," paparnya.
Berita Terkait
-
Analis: Jokowi Jadi Salah Satu Penyebab Pemilu 2024 Paling Terburuk Sepanjang Sejarah
-
Bukan Hermes, Adu Tas Klasik Selvi Ananda vs Annisa Pohan Harganya Gak Kaleng-kaleng
-
Ini Janji-janji AHY Usai Dilantik Jadi Menteri ATR, Salah Satunya Gebuk Mafia Tanah
-
Intip Kedekatan Annisa Pohan dan Selvi Ananda dengan Istri Presiden, Mana Lebih Disayang Mertua?
-
Jokowi Mendadak Nge-Mall di Makassar, Gadis Belia Ini Nyaris Semaput
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan