Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung dalam sebuah forum menegaskan bahwa negara wajib memberikan pendidikan dan kesehatan gratis kepada warga. Bukan memberikan makan siang gratis.
"Semakin orang dikasih gratis semakin mentalnya jatuh, semakin gak ada harga diri, Tapi Jokowi ingin memelihara itu," kata Rocky Gerung dalam potongan video akun opinipublik 17 yang beredar, Kamis 22 Februari 2024.
"Apalagi makan siang gratis di jalan-jalan, antriannya panjang. Itu menghina orang," ungkap Rocky Gerung dalam video.
Rocky mengatakan masyarakat butuh pendidikan gratis. Supaya IQ bertambah.
Saat ini, kata Rocky, rata-rata IQ orang Indonesia dibawah IQ normal. Rata-rata nilai IQ orang Indonesia 78 dari angka normal 100.
"Kasih dia pekerjaan supaya dia bangga dia bekerja," kata Rocky.
Pada forum berbeda, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko memastikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 serius merealisasikan program makan siang dan susu gratis.
"Kami serius dan karena itu, program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," kata Budiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pekan lalu.
Keseriusan itu, lanjut Budiman, ditunjukkan dengan melakukan proyek percontohan atau pilot project program tersebut di beberapa tempat, salah satunya di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Warning Asing Soal Risiko Fiskal RI Meningkat Gara-gara Program Makan Siang Gratis Prabowo
Dalam proyek percontohan tersebut, TKN mengandalkan satu dapur di sebuah rumah makan untuk melayani 16 siswa di setiap sekolah.
Total siswa yang mendapatkan susu dan makan siang gratis dalam proyek percontohan tersebut sebanyak 3.500 orang.
Budiman pun tidak menampik bahwa realisasi program itu tidaklah mudah. Hal itu karena program tersebut memerlukan bahan pangan dan tenaga sumber daya manusia (SDM) yang banyak untuk diberlakukan secara nasional.
Namun demikian, dia yakin program itu akan berdampak pada perbaikan gizi SDM dan perputaran ekonomi di tingkat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Potensi penerima manfaatnya hingga 82,9 juta anak sekolah se-Indonesia, maka program ini akan menjadi sangat masif dan berdampak positif bagi banyak sektor di Indonesia," ujar Budiman.
Karena dinilai banyak memberikan dampak positif, dia memastikan program tersebut akan bergulir setelah pasangan calon Prabowo-Gibran dinyatakan memenangi Pilpres 2024 dan dilantik pada Oktober mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO