Suara.com - Anggota Gerakan Pemuda atau GP Ansor baru-baru ini membubarkan pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Peristiwa ini terjadi di Masjid Assalam Purimas, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (22/2/2024) malam.
Pembubaran pengajian Ustaz Syafiq itu juga diwarnai dengan kerusuhan. Dalam video yang beredar, tampak anggota ormas terlibat baku hantam dengan jamaah pengajian.
Adapun surat penolakan GP Ansor sempat dibagikan langsung oleh Ustaz Syafiq di akun Instagram pribadinya, @syafiqrizabasalamah_official.
Dalam surat itu, GP Ansor menuliskan dua alasan mengapa menolak pengajian Ustaz Syafiq. Alasan pertama, ceramah Ustaz Syafiq dinilai bersifat provokatif dan mengandung adu domba.
Alasan kedua, menurut GP Ansor, karena ceramah Ustaz Syafiq dianggap cenderung menimbulkan ujaran kebencian, serta bisa belah kerukunan umat Islam, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar yang menjadi lokasi pengajian.
Lantas, seperti apakah profil GP Ansor yang bubarkan pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah?
Profil GP Ansor
GP Ansor adalah sebuah badan otonom yang berada di bawah organisasi Nahdlatul Ulama (NU). GP Ansor bertujuan sebagai gerakan kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan yang berwatak kerakyatan.
Hingga sekarang, GP Ansor sudah mempunyai 433 cabang setingkat kabupaten atau kota. Cabang-cabang tersebut berada di bawah koordinasi 32 pengurus wilayah hingga ke tingkat desa.
Baca Juga: Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah Dibubarkan, Ingat Lagi Ceramahnya Tentang Pemimpin
Adapun lokasi pimpinan pusat GP Ansor berada di Jl. Keramat Raya No. 65A Jakarta Pusat.
Sejarah Berdirinya GP Ansor
Melansir dari laman resmi NU Online, GP Ansor didirikan pada 10 Muharram 1353 Hijriyah atau 24 April 1934. Pendirian GP Ansor tak lepas dari hasil ketetapan Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi.
Adapun Muktamar NU ke-9 ini diselenggarakan pada 21-26 April 1934. Hasilnya, berdirilah gagasan pendirian organisasi yang mewadahi para pemuda di lingkungan NU, yakni GP Ansor.
Gagasan pendirian GP Ansor sendiri tidak terlepas dari peran sosok KH Abdul Wahab Chasbullah. Pada awal tahun 1920-an, KH Abdul Wahab Chasbullah sudah lebih dulu membentuk sayap pemuda dari Nahdlatul Wathan.
Sayap pemuda itu terdiri dari Syubbanul Wathan pimpinan Abdullah Ubaid dan Da’watus Syubban pimpinan Thohir Bakri. Kemudian ada Jam’iyyah Nashihin atau kelompok pemuda peserta kursus yang dibina oleh Kiai Wahab.
Berita Terkait
-
Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah Dibubarkan, Ingat Lagi Ceramahnya Tentang Pemimpin
-
Enggak Cuma Lihai Berdakwah, Ustaz Syafiq Riza juga Jago Ngegym, Ini Buktinya
-
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Lulusan Kampus Kota Nabi, Nasabnya Gak Main-main
-
Pengajiannya Dibubarkan, Segini Biaya Umroh Bareng Ustaz Syafiq Riza Basalamah
-
Kata-kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah Usai Pengajiannya Dibubarkan: Semua Sudah Dicatat oleh Allah
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan