Suara.com - Aktor Fedi Nuril kembali menjadi sorotan usai mencecar pertanyaan ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN).
Bintang Ayat-ayat Cinta tersebut mengaku masih menunggu jawaban dari pernyataan yang dilayangkan sebelumnya.
"Sambil masih menunggu jawaban dari Pak @AgusYudhoyono, saya terima jawaban anda dari pertanyaan pertama saya dan saya paham." tulis Fedi Nuril lewat akun X @realfedinuril, Selasa (27/2/2024).
Dalam cuitannya itu, Fedi Nuril menyertakan jawaban admin akun X @seputarAHY. Namun, nampaknya apa yang disampaikan akun tersebut tidak menjawab pertanyaan sang artis.
"Ini gw yg jawab aja, sambil gw cc ke @realfedinuril sekalian. Di banyak kesempatan, baik dalam pidato politik resmi maupun kesempatan doorstop dgn watawan, AHY selalu mengatakan: "Yang baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki." Paham kan artinya?" jawab X @seputarAHY, Selasa (27/2/2024).
Hal ini membuat Fedi Nuril melayangkan lagi pertanyaan kepada Ketua Umum Demokrat itu. Fedi menyinggung soal Food Estate, UU Cipta Kerja hingga kenaikan utang pemerintah yang sebelumnya sempat dikritik AHY.
"Silakan jawab pertanyaan kedua saya yaitu rencana/strategi untuk memperbaiki hal2 yang Pak @AgusYudhoyono kritik (food estate, UU Cipta Kerja, kemandekan ekonomi dan kenaikan utang pemerintah)." ungkap Fedi dalam kolom komentar.
Pada cuitannya itu, Fedi juga melampirkan pemberitaan media online yang berjudul: Deretan Kritik AHY Kepada Jokowi Sebelum Diangkat Menjadi Menteri.
Unggahan Fedi Nuril diserbu komentar warganet. Banyak yang beranggapan jika hal yang disampaikan akun @seputarAHY merupakan jawaban template.
"Jawaban template ah malesss," sentil warganet.
"Yg baik di lanjutkan, yg blm kita perbaiki. Itu jawaban template politisi cari aman. Gak perlu politisi dengan bidang politik. di semua bidang juga “yg baik dilanjutkan, yg belum diperbaiki” Ndak ada ketegasan blas. Mbok teges kyk pas diluar pemerintah dulu hahaha," sahut yang lainnya.
"Jawabannya so Template banget," sebut netizen.
Berita Terkait
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas