Suara.com - Pemberian pangkat kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto oleh Presiden Jokowi menuai kontroversi. Hal itu dikaitkan dengan masa lalu Prabowo.
Politisi Fahri Hamzah ikut buka suara terkait isu miring yang disematkan kepada capres nomor urut 02 tersebut. Fahri mengarak semua menghentikan kecurigaan itu.
"Mari kita hentikan kecurigaan dan fitnah kepada pak Prabowo. Karena pak Jokowi telah membaca yg sebenarnya bahwa pak prabowo berhenti secara terhormat dari TNI," cuitnya lewat akun X @Fahrihamzah, Rabu (28/2/2024).
Menurut Fahri Hamzah, isu miring masa lalu Prabowo terbantahkan dan mengajak untuk rekonsiliasi.
"Semua hoax yg berkembang sejak 1998 telah dibantah. Sekarang dalam dunia yg bergolak, rekonsiliasi kita perlukan!" tegas mantan politikus PKS ini.
Unggahan Fahri mengundang beragam komentar warganet. Tak sedikit yang menyindir petinggi Partai Gelora tersebut.
"Sebelum rekonsiliasi dan move on, wajib ada putusan pengadilan yg sah dan mengikat. Setelah itu, baru deh ngomongin move on. Diadili aja belum pernah, udah nyebut tuduhan dan kecurigaan sebagai fitnah," sebut netizen.
"Lha pelakunya saja, mengakui secara terbuka, koq yang menjilat mengatakan hoax. Rekaman pernyataan Pak Agum Gumelar, Pak Wiranto juga cukup jelas, Penjilatnya asyik menikmati hasil jilatan. Menjijikkan," sahut yang lain.
"Penculikan & pembunuhan kau anggap hoaks, hasil pemeriksaan DKP kau anggap hoaks, keputusan mahkamah militer thp tim mawar kau anggap hoaks, hasil investigasi para jurnalis kau anggap hoaks. Lalu kau berbicara rekonsiliasi dgn membungkam peristiwa traumatik. Are you a human?" sentil warganet.
Diketahui, Presiden Jokowi menyematkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Pemberian pangkat untuk Prabowo jadi jenderal bintang empat itu disaksikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024
Rapim tersebut mengangkat tema TNI-Polri Siap Mewujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju.
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menhan Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Jokowi menegaskan pemberian pangkat Jenderal TNI kehormatan untuk Prabowo sudah sesuai dengan aturan.
Hal itu diungkapkan Jokowi usai dirinya menyematkan pangkat bintang empat kepada Prabowo. Jokowi mengingatkam juga tanda jasa yang sebelumnya telah diterima Prabowo.
Berita Terkait
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres