Suara.com - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mendesak pemerintah segera menurunkan harga beras yang saat ini meroket di pasaran. Ia meminta dalam waktu tujuh hari ini pemerintah sudah menemukan solusinya.
Hal ini disampaikan Said dalam aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). Permintaan untuk menurunkan harga beras ini merupakan salah satu dari tiga tuntutan yang disampaikan.
"Kami meminta dalam waktu tujuh hari ini kepada pemerintah, agar menurunkan harga beras," ujar Said di lokasi.
Terlebih lagi saat ini sudah menjelang bulan Ramadan yang artinya kebutuhan masyarakat untuk pemenuhan bahan pangan akan meningkat. Ia khawatir jika harga beras tak kunjung turun maka akan terjadi keributan.
"Apalagi sekarang mau Ramadan, mau Idul Fitri, kalau sampai Ramadan dan idul fitri beras tembus di Rp20 ribu sampai Rp30 ribu, kami tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi," ucapnya.
Kondisi krisis pangan ini juga disebut Said semakin parah dengan naiknya komoditas lainnya seperti telur. Ia menyebut di luar negeri sudah sering kali terjadi kekacauan karena harga pangan yang meroket.
"Mari kita belajar dari sejarah. Dan karena itu, kami ini memastikan kepada pemerintah, segera dalam waktu satu minggu ini, menurunkan harga beras, bukan hanya operasi pasar," ucapnya.
Namun, ia juga meminta agar pemerintah tak mengambil kebijakan impor beras besar-besaran karena hanya akan merugikan para petani dalam negeri.
"Kenapa? Karena begitu selesai tanam, ongkos produksi tinggi, jual di pasar, tidak laku karena kalah dengan harga beras impor. Ini hanya permainan mafia beras. Tangkap itu mafia beras," ungkapnya.
Baca Juga: Di Tengah Guyuran Hujan, Partai Buruh Suarakan 'Tritura' dalam Aksi Demo di Patung Kuda
Lebih lanjut, apabila harga beras tak diturunkan dalam tujuh hari ini, maka Partai Buruh akan melakukan aksi besar-besaran.
"Apabila mana tidak ada penurunan harga beras, partai buruh dengan kawan-kawan serikat buruh dan para buruh, petani dan kelas pekerja akan melakukan demonstrasi besar-besaran untuk memastikan sebelum Ramadan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh