Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai minat investor berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tinggi. Penilaian Jokowi itu didasarkan pada pembangunan infrastruktur di kawasan IKN.
Jokowi sebelumnya melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di sejumlah infrstruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," kata Jokowi di kawasan IKN, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, optimisme investor meningkat pascapemilu. Meski banyak investor antre, Jokowi mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
"Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," katanya.
Jokowi sekaligus menunjukkan peta kawasan IKN berikut dengan posisi tiap klasternya.
Peta yang ditunjukan kepala negara itu menunjukkan padatnya titik-titik rencana pembangunan di IKN, terutama di IKN bagian barat.
"Yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini, tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," katanya.
Dampak Signifikan IKN
Baca Juga: Dulu Mengkritik, AHY Sekarang Malah Kunjungi IKN usai Jabat Menteri Jokowi
Sebelumnya diberitakan, keberadaan IKN Nusantara memberikan dampak signifikan bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni.
Ia mengungkapkan, angka pertumbuhan ekonomi Kaltim tembus hingga 6,22 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 5,05 persen di Tahun 2023.
"Kondisi ini mungkin sejarah bagi Provinsi Kaltim. Pertumbuhan ekonomi bisa naik signifikan tidak lepas hadirnya IKN," katanya baru-baru ini.
Menurutnya, keberadaan IKN Nusantara tak hanya menggerakkan ekonomi Benua Etam, tetapi juga provinsi lain di Kalimantan hingga wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Menurutnya, pangsa ekonomi Kaltim sama dengan akumulasi besaran pertumbuhan ekonomi di seluruh Kalimantan dan IKN. Bila di Kalimantan pertumbuhan ekonominya mencapai 100 persen, maka 48 persen itu berasal dari Provinsi Kaltim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!