Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam orasi ilmiah pada Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/2) menyindir negara yang sering mengajarkan Indonesia masalah Hak Asasi Manusia (HAM) namun diam dengan pembantaian di Palestina.
"Ada bangsa-bangsa tertentu selalu ngajarin (mengajari, red) kita HAM, HAM, HAM, demokrasi, tetapi di Gaza, ribuan anak, ribuan ibu-ibu dibantai, dibunuh, dibom, mereka diam. Mereka bilang itu bukan pelanggaran HAM," kata Prabowo.
Kata Prabowo, negara Indonesia terkadang terlalu kagum dengan apa yang dikatkan oleh negara lain sehingga membuat tidak percaya diri dalam menentukan sikap.
Baca juga:
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
"Kadang-kadang apa yang dikatakan oleh negara-negara tertentu, kita iya aja terus. Padahal, saya katakan pelajaran sejarah mengajarkan tiap bangsa hanya akan mengutamakan kepentingannya sendiri," katanya.
Oleh karena itu, Menhan Prabowo menegaskan Indonesia membutuhkan anak-anak muda tangguh, cerdas, dan pintar agar dapat menjadi negara yang mandiri dan tidak bergantung pada bangsa lain.
"Kita butuh anak-anak muda yang cerdas, yang pintar sebagai calon-calon pemimpin. Dalam waktu dekat, saudara bisa saja nanti menjadi pemimpin," katanya.
Prabowo menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun dan memajukan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Kisah Jacquez Adam, Bocah Asal Manado yang Rela Tak Cuci Baju Setelah Dipeluk Prabowo
Baca juga:
Menyingkap Tabir Klenik Soeharto: Antara Fakta Sejarah atau Mitos?
Ia meminta generasi muda untuk aktif terlibat dalam pembangunan negara dengan rasa cinta tanah air.
Menurut Menhan, individu yang benar-benar mencintai tanah air tidak akan memiliki keberanian untuk terlibat dalam tindakan korupsi.
"Jadilah pemimpin yang cinta rakyat, cinta tanah air, harus kreatif dan inovatif. Cari kekayaan tidak dengan merampok uang rakyat," kata Prabowo. [Antara]
Berita Terkait
-
Kisah Jacquez Adam, Bocah Asal Manado yang Rela Tak Cuci Baju Setelah Dipeluk Prabowo
-
Menyingkap Tabir Klenik Soeharto: Antara Fakta Sejarah atau Mitos?
-
3 Nasihat Penting Suharto ke Prabowo Sebelum Berangkat Perang ke Timtim
-
Cuitan Lawasnya Dibongkar, Politisi PSI Jadi Bulan-bulanan Usai Unggah Kenaikan Pangkat Prabowo
-
Blak-blakan Titiek Soeharto Enggan Rujuk dengan Prabowo di Hadapan Gus Miftah: Udah Tua!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf