Suara.com - Sebanyak 112 warga Gaza tewas usai tentara Israel menembaki mereka yang tengah berkerumun untuk mendapatkan bantuan makanan pada Kamis (29/2/2024). Alih-alih mengakui, tentara Israel malah membela diri.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari mengklaim, sebelum kejadian, pihaknya berusaha membantu truk yang mengangkut bantuan sampai tujuan.
Baca Juga:
Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Banyaknya warga Gaza yang meninggal disebutkannya lantaran terinjak-injak bahkan terlindas truk.
Dikutip dari BBC, seorang saksi mata, Kamel Abu Nahel menyampaikan, ia ditembaki tentara Israel ketika mendapatkan bantuan berupa tepung dan kaleng makanan.
Aksi tentara Israel itu menyebabkan sopir truk menjadi panik dan langsung menginjak gas. Alhasil, banyak warga yang tertabrak truk, termasuk Kamel.
Baca Juga: Tentara AS Bakar Diri di Depan Dubes Israel Sambil Teriak Free Palestine
Kelompok militan Palestina, Hamas, juga membantah pernyataan IDF.
Mereka mengaku mengantongi bukti adanya penembakan ke arah warga.
Hamas menilai, apa yang dilakukan tentara Israel sebagai bentuk pembantaian keji terhadap warga Palestina.
Terpisah, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengecam penembakan yang dilakukan tentara Israel.
Mansour menuturkan, tentara Israel dengan sengaja menargetkan warga sipil untuk menjadi sasaran tembak saat bantuan tiba.
Selain korban jiwa, sebanyak lebih dari 700 orang mengalami luka-luka.
Berita Terkait
- 
            
              Prabowo Kesal Ada Negara Lain Ngurusin HAM Indonesia tapi Diam Pembantaian di Gaza
 - 
            
              Langsung Aksi, Raja Yordania Terjun dari Pesawat Bagikan Makanan di Pantai Gaza
 - 
            
              5.424 Pelajar Palestina Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel
 - 
            
              Kabar Baik! Israel Disebut Sepakat Hentikan Aksi Militer Di Gaza Selama Ramadan
 - 
            
              Tentara Amerika Tolak Bantu Israel: Saya Tidak Akan Ikut Genosida di Palestina!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI