Suara.com - Anak capres nomor urut 3, Alam Ganjar kerap menjadi sorotan selama penghitungan suara Pemilu 2024 berjalan. Tak jarang aksi laki-laki 22 tahun ini menjadi sorotan.
Menurunkan sifat ayahnya yang dekat dengan masyarakat, Alam Ganjar memiliki act of service yang bisa diacungi jempol. Bahkan jika sifat ini terus dikembangkan tak menutup kemungkinan Alam bisa menjadi pemimin masa depan menurut netizen.
Melansir akun TikTok @alamganjar_fanbase, Jumat (1/3/2024) Alam Ganjar tampak mengikuti beberapa diskusi dengan anak muda lainnya. Diketahui pertemuan tersebut dilakukan di salah satu kafe yang ada di Makassar.
Namun ada momen ketika Alam Ganjar membuka tutup botol kaca berisi air minum yang ia berikan kepada seorang perempuan. Hal itu menunjukkan kedewasaan pada dirinya. Melakukan aksi sepele terhadap orang sekitar juga melatih kepekaan diri terhadap lingkungan warga.
Tak ayal aksi sederhana tersebut membuat reaksi dari netizen. Sebagai anak pejabat yang cukup dipandang di Jawa Tengah, Alam Ganjar dianggap menurunkan sifat sang ayah.
"Ini lebih berbobot, berproses pasti hasilnya lebih top," puji salah satu netizen.
"Kelihatan dari Alam emang berwibawa sikapnya," kata lainnya.
"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya," ujar netizen mengingatkan sosok Ganjar Pranowo.
Sosok Alam Ganjar memang menarik banyak perhatian sejauh Ganjar-Mahfud berkampanye sebelum pemungutan suara. Alam Ganjar menjadi perwakilan anak muda yang cukup aktif terjun beberapa kegiatan politik.
Bahkan prilaku Alam Ganjar dianggap cukup tenang dan juga menjadi daya tarik pemuda di Indonesia untuk mengikuti aktivitasnya.
Terlepas dari Alam Ganjar yang masih menjadi primadona anak muda, ayahnya, Ganjar Pranowo masih ikut memantau perolehan suara Pilpres 2024.
Hingga 1 Maret 2024, jumlah suara yang diperoleh paslon nomor urut 3 ini hanya 16,6 persen. Jumlah itu nyaris tak kunjung bertambah. Bisa dipastikan bahwa angka ini tak akan berhasil menyalip paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang sudah mencapai 58 persen.
Berita Terkait
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
6 Sifat Orang dengan Zodiak Pisces, Romantis tapi Mudah Terbawa Perasaan
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu