Suara.com - Alam Ganjar, putra dari capres Ganjar Pranowo, menjadi pusat perhatian sejak turut membantu sang ayah dalam kampanye di Pilpres 2024.
Sayang upaya Alam Ganjar membantu Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 belum membuahkan hasil. Setidaknya sampai saat ini suara sang ayah hanya 16 persen yang menempatkan Ganjar di posisi buncit.
Seiring namanya yang makin populer, Alam Ganjar kini menjelma menjadi seorang publik figur. Ia sering hadir di beberapa podcast dan juga tampil bareng para artis.
Baca Juga:
Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta
Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Segala tingkah laku dan ucapannya menjadi perhatian publik. Baru-baru ini Alam Ganjar membuat pernyataan yang bikin penasaran netizen.
"Sempet ngira merah bisa menang lawan biru langit," tulis Alam Ganjar di akun X pada Senin (4/3/2024) dini hari.
Seorang netizen mengomentari cuitan Alam Ganjar dengan mengatakan, biru langit lebih unggul logistik. Alam pun membalas, "Oh gitu ya."
Baca Juga: Tabiat Ganjar di Belakang Kamera Bikin Wartawan Terkesan, Warganet Heran: Kaget Cuma 16 Persen
Cuitan Alam Ganjar ini memang multitafsir. Ada yang menganggap Alam sedang berbicara mengenai kontestasi Pilpres 2024 di mana sang ayah ikut bersaing.
Diketahui Ganjar Pranowo adalah capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang identik dengan warna merah.
Sementara biru langit adalah warna yang menjadi ciri khas paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sejauh ini, Prabowo-Gibran memang unggul jauh dari paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sehingga kicauan Alam Ganjar di X dinilai sedang membicarakan Pilpres 2024.
Padahal jika mengacu pada cuitan sebelumnya, Alam Ganjar tampaknya sedang membicarakan hasil pertandingan antara Manchester City vs Manchester United.
Dua klub sekota di Inggrid ini juga punya warna khas yaitu biru langit untuk City dan merah warna kebesaran United.
Berita Terkait
-
Tabiat Ganjar di Belakang Kamera Bikin Wartawan Terkesan, Warganet Heran: Kaget Cuma 16 Persen
-
Sebelum Nikahi Siti Atikoh, Ganjar Pranowo Akui Banyak Perempuan Menolak Cintanya
-
Ganjar Rajin Lari Usai Kampanye, Keberadaan Alam Dicari
-
Khofifah Klaim Jatim Penentu Kemenangan Prabowo-Gibran: Nusantara Lahir Dari Bumi Majapahit
-
Ganjar Pranowo Buka Suara soal Peluang Gabung ke Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor