Suara.com - Video sejumlah santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) berjoget trend di TikTok menuai pro dan kontra. Hal itu terlihat dari video viral yang dibagikan akun @elsikagambuz, yang juga mengisi kegiatan di ponpes yang diketahui berada di Malang, Jawa Timur.
"Kapan santri ini belajar jogetnya?, kok tiba-tiba bisa?," tulis caption video dikutip, Selasa (5/3/2024).
Awalnya dua penyanyi dari grup musik itu menyanyikan salah satu lagu dari Arab. Saat reff, salah satu penyanyi menggoyangkan tangan layaknya tarian yang sedang trend di TikTok.
Tak ada yang salah ketika sang penyanyi bergoyang. Namun ketika kamera mengarah ke penonton yang mayoritas santri, mereka ikut bergoyang meski tak sampai meninggalkan tempat duduknya.
Baca Juga:
Siti Atikoh Kuliah Jurusan Apa? Diam-Diam Punya Penghasilan Dua Digit, Tapi Pilih Pensiun Dini
Beda Reaksi Ganjar dan Mahfud MD ke Komentar Gibran di Medsos, Salam Balik vs Cuek
Meski begitu, terlihat para santri hafal dengan gerakan yang ditunjukkan oleh penyanyi. Tak ayal, pertanyaan netizen pun muncul, bagaimana para santri cukup fasih menirukan gerakan penyanyi tersebut padahal di dalam pondok, santri dilarang menggunakan handphone.
"Padahal santri enggak pegang HP tapi semua trend yang terjadi di luar pada tahu semua," celetuk salah satu netizen.
"Santri dulu sama santri sekarang bedah," kata lainnya.
"Kalau di pesantren seperti itu lantas, siapa yang tepat buat contoh untuk orang awam kayak saya ini," sergah lainnya.
Di samping ada netizen kontra dengan reaksi santri yang ikut menari tersebut, adapun publik yang pro dan beberapa memberi penjelasan terhadap aktivitas yang memang berkembang di pusat pendidikan berbasis agama tersebut.
"Tapi memberi hiburan buat santri yang jauh dari keluarga ini," ujar netizen lain.
"Santri itu juga manusia, butuh hiburan. Enggak belajar melulu nanti pusing," dukung lainnya.
"Mereka yang dijenguk seminggu sekali, pas dijenguk kebanyakan dipinjemi hp. Dibukalah TikTok ya kan, jadilah mereka hafal joget-jogetnya," kata netizen lain memberi penjelasan.
Berita Terkait
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Kulitmu Masih Muda, Jangan Dibebani! Begini Panduan Skincare Anti Ribet ala Dokter
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
Jadi Korban Hoaks, Eko Patrio Tetap Dihukum: Ini 5 Poin Kesalahan Fatalnya Menurut MKD
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko