Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengklaim belum menerima laporan adanya dugaan pelanggaran pada pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelumnya beredar kabar terdapat informasi bahwa ada calon anggota legislatif (caleg) DPR RI yang mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).
Awalnya, Anggota Bawaslu Herwyn J. H. Malonda menjelaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan rekomendasi Bawaslu untuk melaksanakan PSU di Kuala Lumpur karena adanya temuan pelanggaran mengenai daftar pemungutan suara.
Namun, dia mengaku belum mendapatkan laporan perihal adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan pada PSU di Kuala Lumpur. Meski begitu, Herwyn mengakui ada beberapa persoalan administrasi.
“Secara sekilas ada satu KSK (kotak suara keliling) tidak bisa dilaksanakan, sehingga di lokasi yang sudah ditentukan kawan-kawan KPU justru dilaksanakan di tempat pelaksanaan TPS. Memang hanya beberapa persoalan administrasi yang meang tidak terlalu besar,” kata Herwyn di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).
“Cuma memang kalau kita perhatikan bersama prosesnya masih berjalan. Sekarang kalau nggak salah masih melakukan, oleh sebagian melakukan penghitungan, sekaligus lanjutan rekapitulasi penghitungan suara di 120 KSK dan 22 TPS,” tambah dia.
Mengenai informasi kehadiran caleg dari PAN Uya Kuya, PDIP Masinton Pasaribu, dan PPP Achmad Baidowi di lingkungan TPS pada PSU di Kuala Lumpur, Herwyn mengaku belum ada informasi mengenai dugaan pelanggaran.
Menurut dia, siapa pun diperbolehkan untuk menghadiri tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksaaan PSU. Namun, dia menegaskan tidak boleh ada aktivitas kampanye di TPS.
“Bagi Bawaslu sebenarnya tidak ada larangan bagi siapa saja untuk hadir di pemungutan suara asalkan tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang bisa mengarah kepada satu kampanye, kemudian kedua mengarahkan pemilih supaya memilih yang bersangkutan. Nah ini yang lagi kami tunggu dari Kuala Lumpur,” tandas Herwyn.
Baca Juga: Kawal Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Once Mekel: Semoga Prosesnya Jujur dan Adil
Dihadiri Caleg
Sebelumnya, Migrant CARE mengungkapkan kehadiran para caleg untuk daerah pemilihan (dapil) Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri di TPS saat pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur.
Perwakilan Migrant CARE Santosa menjelaskan, Caleg seperti Uya Kuya tidak secara gamblang berkampanye atau mengajak para pemilih memilih dirinya. Ia hanya berkeliaran di sekitar lokasi pencoblosan, World Trade Center (WTC).
“Jadi kalau ada orang lihat dia otomatis ngajak foto akan dia layani tapi beda dengan yang kemarin. Kalau kemarin itu kan memang frontal banget dia mondar-mandir di depan pintu masuk utama, kalau ini enggak, dia lebih soft," ujar Santosa kepada wartawan, Minggu (10/3/2024).
"Masinton juga datang. Barusan aku dapat kabar Masinton ke lokasi, di lokasi," tambahnya.
Bahkan, Masinton sempat menyebar Alat Peraga Kampanye (APK). Namun, Panitia Pengawas Pemilu langsung menertibkannya.
Berita Terkait
-
Animo Pemilih Saat Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur Turun Drastis, KPU Bilang Ini
-
Uya Kuya Hingga Masinton Datangi Tempat PSU di Kuala Lumpur, Ngapain?
-
Kawal Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Once Mekel: Semoga Prosesnya Jujur dan Adil
-
Mulai Hari Ini! KPU Siapkan Logistik untuk PSU Kuala Lumpur, Apa Saja yang Dibutuhkan?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum