Suara.com - Meski di bulan suci Ramadan 1445/2024, pegiat media sosial, Dokter Tifa tetap lantang mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Ia menyentil persoalan listrik yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dokter Tifa menyentil soal pemerintah yang membangun pusat listrik di IKN dengan menggunduli hutan.
Untuk diketahui, daya listrik IKN kabarnya akan beroperasi menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 21.600 tenaga panel surya.
"Ironis IKN. Membangun pusat listrik "green energy" untuk penuhi kebutuhan penghuninya dengan menggunduli ribuan hektare hutan yang manfaatnya dirasakan seluruh dunia," cuit Dokter Tifa melalui akun X @DokterTifa, Selasa (12/3/2024).
Dokter Tifa juga menggunggah tautan berita tentang rencana IKN akan memanfaatkan PLTS tersebut.
"Perlu otak sungsang untuk memahami logika Penguasa," sambungnya lagi.
Cuitan Dokter Tifa langsung dibanjiri komentar netizen. Banyak yang mengingatkan Dokter Tifa akan bulan suci ramadan hingga menyentilnya yang selalu mengkritik.
"Ibu otak sungsang sich makanya otaknya ngk nyampe ke kelas orng2 pinter. Bukan pinter di kata2 utk menjelekkan," tulis @taurusandi1.
"Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hai kakakq, sudah 2 hari yaBulan puasa. Elok andai KOL diselingi bahas menu sehat untuk berbuka dan sahur. Kl masak dilakukan emak-emak di rumah dan chef, biasa. Kl kk yg masak, tentu jauh berbeda. Sbb ilmu yang di miliki lebih de," kata @Hyro_75.
"Gak ada arti dengan ribuan hektar digunduli, bagi Jokowi cs. semangat karena mega proyek serba duit," kata @yo2k_k.
"Puasa nek," kata @Sweeto_frh.
"Kenapa ga jakarta yang dijadikan hutan dunia. Perlu otak babi untuk memahami itu," cuit @satria_RYudh.
"Terus cara bangun nya bagaimana kalau masih ada pohon nya? Aduh harus sabar ngadepin orang tua seperti ini! Intinya begini ya buk, zaman Anda telah selesai, saat ini biar kami yang teruskan pembangunan negeri ini. Jadi jangan terlalu serakah ingin terus mimpim negeri ini," komentar @TeguhBudiawan16.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre