Suara.com - Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Golkar semakin santer terdengar. Isu tersebut mencuat usai beberapa elit partai berlambang pohon beringin tersebut memberi sinyal telah bersama Jokowi selama Pemilu.
Jokowi bahkan disebut-sebut bakal menjadi ketua umum Partai Golkar jika bergabung nanti.
Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham mengomentari peluang Jokowi masuk partainya. Menurutnya, keputusan tertinggi tetap berada di musyawarah nasional (Munas). Bila diputuskan ada perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bisa saja.
Baca Juga:
- Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
- Polemik Penggusuran Rumah Warga di IKN, Said Didu: Bapak Presiden Semoga Masih Punya Nasionalisme
- Erina Gudono Ramaikan Bursa Pilkada Sleman, Begini Respons Ganjar-Mahfud
"Keputusan tertinggi di Munas dan di situ juga bisa diubah sedemikian rupa AD/ART. Bisa memberi ruang untuk itu (Jokowi ketua umum) kalau bicara tentang Golkar itu AD/ART," kata Idrus Marham dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Rabu (13/3/2024).
Kendati demikian, untuk saat ini posisi paling memungkinkan untuk Jokowi bila bergabung dengan Partai Golkar ialah anggota kehormatan.
Jokowi dinilai telah memenuhi syarat pertimbangan untuk menjadi anggota kehormatan Partai Golkar.
Mantan Sekjen Partai Golkar itu menjelaskan, ada beberapa syarat pertimbangan untuk bisa menjadi anggota kehormatan. Salah satunya yang bersangkutan mempunyai peran untuk memajukan partai.
Jokowi memenuhi syarat tersebut bila ditilik pada perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2024. Kursi partai pimpinan Airlangga Hartarto tersebut diprediksi naik.
Baca Juga: Jokowi Tak Khawatir Soal Hak Angket, Iwan Fals: Ya Udah Angket Aja
"Tanpa mengkapitalisasi prestasi-prestasi politik ketua umum dan seluruh menteri-menteri yang ada, ada Pak Luhut, Pak Bahlil, Ada Agus ada siapa di situ, semua di dalam. Tetapi kan juga ada pengaruh Pak Jokowi. Nah ini diakui kalau itu dianggap maka aturan Golkar AD/ART mengatur bahwa DPP di dalam rapat bisa memutuskan mengangkat Pak Jokowi sebagai anggota kehormatan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Kemensos Coret 3,5 Juta Keluarga dari Daftar Penerima Bansos: Sudah Naik Kelas Sosial!
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!