Suara.com - Bareskrim Polri menyebut gembong narkoba internasional Fredy Pratama alias Miming memiliki jaringan baru di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan jaringan baru ini dipimpin seorang perempuan berinisial L.
"Jaringan baru yang dibentuk oleh Fredy Pratama dan dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama dengan dikendalikan atas nama L seorang wanita," kata Mukti di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).
Jaringan baru Fredy ini, kata Mukti, diketahui berdasar hasil pengungkapan yang dilakukan jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. Dalam perkara tersebut, penyidik berhasil menangkap empat tersangka dengan barang bukti 51 kilogram sabu.
Barang bukti sabu tersebut dibungkus kemasan teh China. Jaringan baru Fredy ini juga menjalin komunikasi dengan aplikasi BlackBerry Messenger atau BBM.
"Kita sedang mencari tokoh intelektual yang baru seorang wanita, peran utamanya yang mengendalikan jaringan baru ini dan merekrut orang-orang baru dan juga sebagian mantan narapidana," jelas Mukti.
Sembunyi di Hutan
Hingga kekinian Mukti mengklaim pihaknya masih berupaya memburu Fredy. Berdasar hasil penyelidikan, Fredy diduga bersembunyi di dalam hutan di Thailand.
"Saya yakinkan dia masih Thailand, tapi di dalam hutan," ungkap Mukti.
Baca Juga: Sembunyi di Thailand, Bareskrim Ungkap Lokasi Gembong Narkoba Fredy Pratama Ngumpet
Dalam waktu dekat ini, Mukti berencana bertolak ke Thailand untuk melanjutkan pemburuan terhadap Fredy.
"Kita akan adakan joint lagi dengan polisi Thailand bagaimana hasilnya," tuturnya.
Selain melakukan pemburuan terhadap Fredy, Bareskrim juga akan melakukan penyitaan terhadap aset-asetnya yang berada di Thailand. Penyitaan rencananya akan dilakukan setelah adanya putusan berkekuatan hukum tetap atau inkrah dari pengadilan terkait Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU terhadap orang tua Ferdy.
"Menunggu putusan daripada inkrahnya bapaknya Fredy Pratama, supaya bisa menyita semua aset-asetnya yang ada di daerah Thailand," ujarnya.
Bangun Hotel dan Karaoke dari Hasil Narkoba
Sebagaimana diketahui, Fredy Pratama mengalirkan uang hasil kejahatannya untuk membangun hotel hingga tempat karaoke. Bisnis tersebut dikelola oleh orang tuanya yang berada di Indonesia.
Berita Terkait
-
Sembunyi di Thailand, Bareskrim Ungkap Lokasi Gembong Narkoba Fredy Pratama Ngumpet
-
Bareskrim Polri Beberkan Alur Laporan Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu
-
Gandeng Roy Suryo, Bareskrim Tetap Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
-
Firli Bahuri Bantah Mangkir Dari Panggilan Penyidik Bareskrim, Ini Kata Kuasa Hukum
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing