Suara.com - Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Supratman Andi Agtas, berharap Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) selesai pada masa sidang IV tahun 2023-2024 atau pada April 2024.
"Bahwa dalam penutupan masa sidang yang akan datang RUU tentang DKJ ini sudah bisa disahkan di paripurna. Harapannya begitu, masa sidang ini," kata Supratman ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Untuk itu, kata dia, RUU DKJ ini mulai besok akan segara dibahas pada tingkat Panitia Kerja atau Panja.
"Untuk itu kita akan mulai masuk dalam rapat pembahasan di tingkat Panja mulai besok dan seterusnya sampai tanggal 3 kemudian kalau bisa kita rapat kerja pengambilan keputusan tingkat 1," tuturnya.
Meski demikian, Supratman mengatakan pembahasan RUU DKJ akan rampung cepat atau tidak semua tergantung dinamika pembahasan DIM.
"Tergantung dinamika ya, kan dinamika kesesuaian antara draft RUU DPR dengan DIM yang diajukan pemerintah atau DIM yang diajukan DPD nah apakah ada kesesuaian dan bisa saling setuju satu dengan yang lain itu akan mempercepat proses pembahasan," ujarnya.
Sementara sebelumnya, dalam Rapat Kerja Baleg DPR RI bersama Pemerintah dan DPD RI membahas RUU DKJ, sejumlah anggota Baleg DPR RI meminta agar pembahasan RUU DKJ tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
"Oleh karena itu, Pak Menteri (Tito Karnavian) dan yang semua kita hadir di sini, mari kita sama-sama lihat, karena Jakarta ini kota yang sangat penting. Karena dia akan berubah status dari ibu kota negara, apa pun namanya kita sebut nanti," kata Anggota Baleg dari Fraksi PDIP Sturman Panjaitan.
"Jadi waktu yang kurang sebulan ini kalau kita efektifkan, ini memang membutuhkan semangat yang sama agr tidak terjadi kesan masyarakat tergesa-gesa. Karena orang semua memandang kepada Baleg ini," sambungnya.
Kemudian Anggota Baleg DPR RI fraksi PKS, Hermanto berharap agar pembahasan RUU DKJ ini dibahas secara mendalam dan matang. Ia tak ingin RUU DKJ setelah disahkan justru menjadi sasaran Judicial Review di Mahkamah Konstitusi.
"Sehingga tidak ada lagi setelah RUU ini diketok, lalu nanti ada para pihak yang ingin melakukan judicial review. Kami sendiri dari Fraksi PKS pada saat paripurna yang lalu, itu punya pandangan sendiri mengenai RUU ini," katanya.
"Oleh karena itu terkait dengan pembahasan ini kami minta supaya tidak tergesa-gesa, tidak hanya sekedar untuk cepat selesai, tapi memang harus teliti, jeli, cermat. Sehingga memang produk undang-undang yang kita hasilkan lagi tidak ada lagi problem di masyarakat kita," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Berpotensi Timbulkan Dualisme, DPD Minta Rencana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi DKJ Ditinjau Ulang
-
Bahas RUU DKJ, Mendagri Tito: Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
-
Anggota Baleg Guspardi Gaus Ungkap Rencana Pembahasan RUU DKJ pada Masa Sidang IV
-
Komisi II: Penentuan Otoritas Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ Seharusnya Ditetapkan Presiden Mendatang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong