Suara.com - Militer Israel kembali menembaki 29 warga Palestina hingga tewas saat mereka sedang menantikan pasokan bantuan di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza dengan menyebut peristiwa tersebut terjadi secara terpisah di dua tempat. Dalam insiden pertama, Pejabat Kesehatan Palestina mengungkapkan delapan Warga tewas dalam serangan udara di tempat distribusi bantuan Kamp Al-Nuseirat, Gaza Tengah.
"Belakangan, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka akibat tembakan Israel terhadap kerumunan yang menunggu truk bantuan di bundaran Gaza utara," kata kementerian kesehatan Gaza seperti dilansir Alarabiya.
Pihak Israel mengatakan sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, militer Israel menyerang Warga Palestina yang menantikan distribusi bantuan, lantaran mereka saat ini dalam posisi kelaparan. Tak kurang, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di Gaza mengungsi di kantong pengungsian.
Israel sendiri mengaku telah menyerang lebih dari 100 Warga Palestina hingga meninggal pada 29 Februari 2024. Pihak Otoritas Palestina mengatakan, warga yang diserang tersebut sedang menunggu pengiriman bantuan di dekat Kota Gaza.
Israel Berkilah
Tak mau disalahkan, Israel berkilah bahwa penyebab kematian tersebut karena kerumunan orang yang mengepung truk bantuan. Pihak Israel juga menyatakan korban tewas akibat terinjak atau tertabrak.
Sementara itu di Deir Al Balah, Gaza Tengah, rudak Israel menghantam rumah warga sipil pada Kamis.
Baca Juga: Bantuan untuk Warga Gaza di Awal Ramadhan, Turun Dari Langit
"Menewaskan sembilan orang," kata petugas medis Palestina.
Serangan tak henti-henti dilakukan Israel menyasar warga terus terjadi sepanjang malam di wilayah tersebut, bahkan juga di tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung di Rafah.
PBB telah memperingatkan kepada Israel bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza berada di ambang kelaparan. Tak hanya itu, tekanan global semakin meningkat terhadap Israel untuk memberikan lebih banyak akses.
Namun, Israel membantah menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza. Bahkan Negara Zionis itu malah menyalahkan kegagalan lembaga bantuan sebagai penyebab penundaan dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan.
Hamas menyangkal tuduhan Israel itu. Mereka bahkan mengatakan Nagra bintang daud itu menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam serangan militernya.
Sebuah kapal yang membawa bantuan mendekati Gaza di mana militer AS berencana mendirikan dermaga untuk memungkinkan distribusi hingga dua juta makanan sehari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!