Suara.com - Ketinggian air di permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, semakin meningkat hingga mencapai 110 sentimeter (cm), pada Jumat (15/3/2024) dini hari.
Banjir kiriman dari Bogor dan Depok itu menyebabkan air Kali Ciliwung meluap sejak Kamis petang (14/3) sekitar pukul 15.20 WIB dengan ketinggian air mencapai 75 cm, namun pada Jumat dini hari naik menjadi 110 cm.
Salah satu warga RT 13/RW 04, Ahmad Syaifulloh mengatakan, ketinggian air mulai naik sekitar pukul 00.00 WIB hingga mencapai satu meter lebih.
"Banjirnya ini ada satu meter lebih, naiknya cukup cepat dari jam 12 malam," ujarnya.
Dia mengaku banjir kiriman sudah sering terjadi di permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung tersebut.
"Kita sudah biasa banjir begini, sepertinya sih banjir kiriman soalnya belum hujan-hujan dari pas awal naik tadi. Ini banjirnya sudah lima jam," ucapnya.
Banjir masih terus naik menjelang waktu sahur di Jumat ini. Sejumlah warga terpaksa tetap beraktivitas meski ketinggian genangan air terus naik.
Warga terpaksa berjalan menerobos banjir yang tingginya sudah mencapai sepinggang orang dewasa dan sebagian warga juga terpaksa memindahkan kendaraan seperti sepeda motornya ke tempat yang lebih tinggi.
Jumlah rumah warga yang terkena dampak banjir diperkirakan mencapai ratusan karena berada di dua RW, yakni RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu.
Baca Juga: Semalaman Diguyur Hujan Deras, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir
"Rumah warga yang terkena dampak banjir diperkirakan mencapai 250 unit rumah karena yang terendam ada empat RT," kata Ketua RT 13/RW 04 Sanusi di Kebon Pala, Kamis malam (14/3).
Sanusi menduga banjir itu dipicu debit air kiriman dari Bogor dan Depok karena tinggi muka air di Bendungan Katulampa dan Pos Pantau Depok tercatat naik menjadi siaga tiga.
Tingginya intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis pagi juga mengakibatkan debit air Kali Ciliwung meluap ke permukiman warga di kawasan Kebon Pala.
Meski terendam banjir, tambah dia, hingga kini belum ada warga Kebon Pala yang mengungsi ke posko pengungsian yang sudah dicanangkan pengurus lingkungan.
"Belum ada yang mengungsi, masih aman kalau segini. Biasa saja, karena sudah biasa terkena banjir," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Semalaman Diguyur Hujan Deras, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Banjir Kepung Kota Semarang, Lobi Hingga Rel Kereta Kereta Bak 'Kolam Ikan'
-
AHY Sampaikan Duka Terjadinya Bencana di Sumbar, Malah Disebut Pencitraan
-
Banjir dan Longsor di Sumbar Renggut 19 Nyawa, 7 Orang Masih Hilang di Pesisir Selatan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka